RSS Feed

Friday, May 29, 2009

PENGANTAR FARMAKOLOGI KEPERAWATAN

PENGANTAR FARMAKOLOGI KEPERAWATAN

  1. PENDAHULUAN

  • Farmasi : ilmu yang mempelajari cara membuat,memformulasikan, menyimpan dan menyediakan obat.
  • Farmakologi Klinik: cab.farmakologi yg mempelajari efek obat pada manusia.
  • Farmakokinetik: aspek farmakologi yg mencakup nasib obat dalam tubuh yaitu ADME (absorbsi,distribusi,metabolisme,dan ekskresinya)
  • Dalam arti luas obat ialah setiap zat kimia yg dpt mempengaruhi proses hidup.
  • Farmakologi : ilmu yg sangat luas cakupannya,utk dokter ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat utk maksud pencegahan,diagnosis,dan pengobatan penyakit.
  • Farmakologi dahulu mencakup pengetahuan ttg sejarah,sumber,sifat kimia dan fisik,komposisi,efek fisiologi dan biokimia ,mekanisme kerja,absorbsi,distribusi,biotransformasi,ekskresi dan penggunaan obat.
  • Farmakodinamik : mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia berbagai organ tubuh serta mekanisme kerjanya
  • Farmakoterapi : cabang ilmu yang berhub-an dengan penggunaan obat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
  1. PERAN DOKTER

Dokter bertanggungjawab atas diagnosis dan terapi

  1. PERAN APOTEKER

Apoteker di RS (Farmasi Klinik) berkompetensi memberikan asuhan kefarmasian,akuntabilitas praktek farmasi,manajemen farmasi,komunikasi farmasi,pendidikan dan pelatihan farmasi,penelitian dan pengembangan kefarmasian

  1. PENGGUNAAN OBAT DI RUMAH SAKIT

  2. PERAN PERAWAT

Perawat adalah mata terakhir dalam proses pemberian obat kepada pasien.

Prinsip lima benar:

  1. Pasien yang benar
  2. Obat yang benar
  3. Dosis yang benar
  4. Cara/rute pemberian yang benar
  5. Waktu yang benar
  6. keenam pencatatan

Untuk lebih lengkap silakan Download Pengantar farmakalogi Keperawatan ppt


BAHAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA

BAHAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA IRASIONAL PADA ANAK
Sebenarnya pemberian antibiotika secara benar dan sesuai indikasi memang harus diberikan. Meskipun terdapat pertimbangan bahaya efek samping dan mahalnya biaya. Tetapi menjadi masalah yang mengkawatirkan, bila penggunaannnya irasional atau berlebihan. Banyak kerugian yang terjadi bila pemberian antibiotika berlebihan tersebut tidak dikendalikan secara cepat dan tuntas. Kerugian yang dihadapi adalah meningkatnya resistensi terhadap bakteri. Belum lagi perilaku tersebut berpotensi untuk meningkatkan biaya berobat. Harga obat antibiotika sangat mahal dan merupakan bagian terbesar dari biaya pengobatan.
Efek samping yang sering terjadi pada penggunaan antibiotika adalah gangguan beberapa organ tubuh. Apalagi bila diberikan kepada bayi dan anak-anak, karena sistem tubuh dan fungsi organ pada bayi dan anak-anak masih belum tumbuh sempurna. Apalagi anak beresiko paling sering mendapatkan antibiotika, karena lebih sering sakit akibat daya tahan tubuh lebih rentan. Bila dalam setahun anak mengalami 9 kali sakit, maka 9 kali 7 hari atau 64 hari anak mendapatkan antibiotika. Gangguan organ tubuh yang bisa terjadi adalah gangguan saluran cerna, gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, gangguan sumsum tulang, gangguan darah dan sebagainya. Gangguan saluran cerna dapat berupa diare, mual, muntah dan nyeri perut. Beberapa antibiotika dapat mengganggu sumsum tulang, salah satunya kloramfenikol. Bila sumsum tulang terganggu maka terjadi gangguan pembentukan sel darah merah menjadikan kurang darah atau anemia. Antibiotika dapat mengganggun fungsi hati. Obat tuberkulosis seperti INH, rifampisin dan PZA (pirazinamid) yang paling sering menimbulkan efek ini. Golongan antibiotika yang bisa menimbulkan gangguan fungsi ginjal adalah aminoglikosida (garamycine, gentamycin), Imipenem, Meropenem dan Ciprofloxacin. Akibat lainnya adalah reaksi alergi karena obat. Gangguan tersebut mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan vivir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa (reaksi anafilaksis). Antibiotika juga dapat menimbulkan demam seperti golongan cotrimoksazol (bactrim, septrim), sefalsporin dan eritromisin.
Akibat lainnya adalah reaksi alergi karena obat. Gangguan tersebut mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan bibir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa (reaksi anafilaksis).
Pemakaian antibiotika berlebihan atau irasional juga dapat membunuh kuman yang baik dan berguna yang ada didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri baik ini akan diisi oleh bakteri jahat atau oleh jamur atau disebut "superinfection". Pemberian antibiotika yang berlebihan akan menyebabkan bakteri-bakteri yang tidak terbunuh mengalami mutasi dan menjadi kuman yang resisten atau disebut “superbugs”.
Jenis bakteri yang awalnya dapat diobati dengan mudah dengan Antibiotika yang ringan. Apabila antibiotikanya digunakan dengan irasional, maka bakteri tersebut mutasi dan menjadi kebal, sehingga memerlukan jenis antibiotika yang lebih kuat. Bila bakteri ini menyebar ke lingkungan sekitar, maka suatu saat akan tercipta kondisi dimana tidak ada lagi jenis antibiotika yang dapat membunuh bakteri yang terus menerus bermutasi ini. Hal ini akan membuat kita kembali ke zaman sebelum antibiotika ditemukan. Pada zaman tersebut infeksi yang diakibatkan oleh bakteri tidak dapat diobati sehingga angka kematian akan drastis melonjak naik. Hal lain yang mungkin terjadi nantinya kebutuhan pemberian antibiotika dengan generasi lebih berat, dan menjadikan biaya pengobatan semakin meningkat karena semakin harganya mahal.

BAHAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA

BAHAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA IRASIONAL PADA ANAK
Sebenarnya pemberian antibiotika secara benar dan sesuai indikasi memang harus diberikan. Meskipun terdapat pertimbangan bahaya efek samping dan mahalnya biaya. Tetapi menjadi masalah yang mengkawatirkan, bila penggunaannnya irasional atau berlebihan. Banyak kerugian yang terjadi bila pemberian antibiotika berlebihan tersebut tidak dikendalikan secara cepat dan tuntas. Kerugian yang dihadapi adalah meningkatnya resistensi terhadap bakteri. Belum lagi perilaku tersebut berpotensi untuk meningkatkan biaya berobat. Harga obat antibiotika sangat mahal dan merupakan bagian terbesar dari biaya pengobatan.
Efek samping yang sering terjadi pada penggunaan antibiotika adalah gangguan beberapa organ tubuh. Apalagi bila diberikan kepada bayi dan anak-anak, karena sistem tubuh dan fungsi organ pada bayi dan anak-anak masih belum tumbuh sempurna. Apalagi anak beresiko paling sering mendapatkan antibiotika, karena lebih sering sakit akibat daya tahan tubuh lebih rentan. Bila dalam setahun anak mengalami 9 kali sakit, maka 9 kali 7 hari atau 64 hari anak mendapatkan antibiotika. Gangguan organ tubuh yang bisa terjadi adalah gangguan saluran cerna, gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, gangguan sumsum tulang, gangguan darah dan sebagainya. Gangguan saluran cerna dapat berupa diare, mual, muntah dan nyeri perut. Beberapa antibiotika dapat mengganggu sumsum tulang, salah satunya kloramfenikol. Bila sumsum tulang terganggu maka terjadi gangguan pembentukan sel darah merah menjadikan kurang darah atau anemia. Antibiotika dapat mengganggun fungsi hati. Obat tuberkulosis seperti INH, rifampisin dan PZA (pirazinamid) yang paling sering menimbulkan efek ini. Golongan antibiotika yang bisa menimbulkan gangguan fungsi ginjal adalah aminoglikosida (garamycine, gentamycin), Imipenem, Meropenem dan Ciprofloxacin. Akibat lainnya adalah reaksi alergi karena obat. Gangguan tersebut mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan vivir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa (reaksi anafilaksis). Antibiotika juga dapat menimbulkan demam seperti golongan cotrimoksazol (bactrim, septrim), sefalsporin dan eritromisin.
Akibat lainnya adalah reaksi alergi karena obat. Gangguan tersebut mulai dari yang ringan seperti ruam, gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan bibir atau kelopak mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa (reaksi anafilaksis).
Pemakaian antibiotika berlebihan atau irasional juga dapat membunuh kuman yang baik dan berguna yang ada didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri baik ini akan diisi oleh bakteri jahat atau oleh jamur atau disebut "superinfection". Pemberian antibiotika yang berlebihan akan menyebabkan bakteri-bakteri yang tidak terbunuh mengalami mutasi dan menjadi kuman yang resisten atau disebut “superbugs”.
Jenis bakteri yang awalnya dapat diobati dengan mudah dengan Antibiotika yang ringan. Apabila antibiotikanya digunakan dengan irasional, maka bakteri tersebut mutasi dan menjadi kebal, sehingga memerlukan jenis antibiotika yang lebih kuat. Bila bakteri ini menyebar ke lingkungan sekitar, maka suatu saat akan tercipta kondisi dimana tidak ada lagi jenis antibiotika yang dapat membunuh bakteri yang terus menerus bermutasi ini. Hal ini akan membuat kita kembali ke zaman sebelum antibiotika ditemukan. Pada zaman tersebut infeksi yang diakibatkan oleh bakteri tidak dapat diobati sehingga angka kematian akan drastis melonjak naik. Hal lain yang mungkin terjadi nantinya kebutuhan pemberian antibiotika dengan generasi lebih berat, dan menjadikan biaya pengobatan semakin meningkat karena semakin harganya mahal.

Fungsi Organ Reproduksi Wanita

Fungsi Organ Reproduksi Wanita

Pokok Bahasan

  • Fisiologi alat reproduksi wanita
  • Hubungan ovarium dan gonodotropin hormon
  • Efek Hormon Ovarium
  • Kehamilan dan laktasi
  • Fisiologi Alat Reproduksi Wanita

A. Eksterna

  • Mons veneris, bantalan lemak di depan simfisis pubis
  • Labia mayora, dua lipatan tebalyang memebentuk sisi vulva
  • Labia minora, dua lipatan kecil dari kulit di antara bagian atas labia mayora
  • Klitoris, jaringan erektil kecil
  • Vestibula, tiap sisinya dibatasi lipatan labia & bersambung dengan vagina

B. Interna

  • Vagina, tabung berotot yang dilapisi membran dari jenis epitelium bergaris khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf
  • Uterus, tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis, antara rektum di belakang & kandung kemih
  • Ovarium, terdiri dari kortek dan medulla
  • Tuba faloppi, terdiri dari pars interstitialis, pars ismika, pars ampula, dan infundibulum
Hubungan Ovarium dengan Hormon Gonadotropin

Menstruasi

Terdiri dari 3 tahap:

1. Tahap Menstruasi :

a. Terjadi pelepasan endometrium

b. Pengeluaran hormon – hormon ovarium estrogen dan progesteron paling rendah

2. Tahap Poliferasi

a. Sampai hari ke 14

b. Endometium tumbuh kembali

3. Tahap Sekresi

a. Terjadi karena korpus rubrum membentuk korpus luteum mengeluarkan progesteron

b. Endometrium berkelok –kelok mengeluarkangetah dan sekresi yang berupa glikogen dan lemak

  • Efek Hormon Ovarium

Estrogen :

    • Pada uterus dan genetalia eksterna :

      • Memperbesar organ

      • Epitel vagina kuboid à bertingkat à tahan infeksi

      • Proliferasi endometrium dan kelenjar à nutrisi ovum

    • Tuba falopii

      • Proliferasi kelenjar

      • Sel epitel bersilia ↑ à aktifitas silia ↑ à mendorong ovum ke uterus

    • Payudara

      • Perkembangan jar. Stroma

      • Pertumbuhan sistem duktus

      • Deposisi lemak

    • Pada rangka

      • Meningkatkan aktifitas osteoblas

    • Kulit

      • Membentuk tekstur yang halus, lembut dan tebal

    • Deposisi protein, lemak, metabolisme dan rambut

      • Meningkatkan kecepatan deposisi dan distribusi rambut

  • Progesteron :

    • Pada uterus

      • Meningkatkan perubahan sekretorik pada endometrium

      • Mengurangi frekuensi kontraksi uterus

      • Mencegah terlepasnya ovum yang tertanam

    • Tuba falopii

      • Meningkatkan perubahan sekretorik mukosa à nutrisi ovum

    • Payudara

      • Meningkatkan perkembangan lobulus dan alveoli payudara

      • Sel – sel alveolar membesar, berproliferasi

      Untuk Lebih Lengkapnya Download Organ Reoproduksi Manusia


SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN

PENDAHULUAN

  • Sistem yang terdiri dari semua organ yang berfungsi untuk :

      • Mengunyah

      • Menelan

      • Mencerna

      • Mengabsorbsi

      • Mengeliminasi

  • Terdiri dari saluran cerna dan organ tambahan

  • Panjang ± 9 meter

  • Saluran cerna : Mulut, Faring, Esofagus, Usus halus, Usus besar

  • Organ tambahan ( asesoris ) : Gigi, Kel. Ludah, Hati dan Kel. Empedu, Pankreas

MULUT

  • Rongga yang dibatasi :

    • Eksternal : bibir dan pipi

    • Lateral : mukosa pipi

    • Superior : palatum durum dan palatum mole

    • Caudal ( dasar ) : 2/3 lidah bagian anterior

    • Posterior : faring

  • Palatum durum : dibentuk oleh bagian tulang palatin dan maxila, permukaan atas membentuk rongga nasal
  • Palatum mole : dibentuk oleh batas posterior palatum durum meluas ke bagian nasal dan oro faring, batas bawahnya terdapat tonjolan kecil ( uvula )
  • Terdapat 2 lipatan ( arcus faring : arcus palatoglosal dan palatofaring )
  • Terdapat jaringan limfonodi ( Tonsil palatin ) diantara kedua arcus faring
LIDAH
  • Organ muskuler melekat di tulang hioid dan mandibula
  • Ditutupi oleh mukusa berbentuk tonjolan ( papila )
  • Terdapat daerah pengecap ( taste buds )
  • Anterior bawah dihubungkan kedasar mulut oleh frenulum
GIGI
    • Memiliki 2 set :
  1. Gigi desidua ( primer ) à tahun ke 1 dan 2
  2. Gigi permanen à tahun ke 6 s/d 25
    • Pembagian gigi :
  • Mahkota
  • Akar
  • Leher
  • Pada bagian tengah :
  • Pulpa :
      • Dilapisi lapisan putih kekuningan ( dentin )

      • Banyak pembuluh darah dan saraf masuk lewat foramina akar

    • Pada bagian luar :
  • Email : melapisi mahkota, struktur yg keras

    • Pada bagian akar :

  • Semen : lapisan yang melapisi akar, warna putih

    • Tipe gigi :
  • Incisivus : bentuk runcing
  • Caninus : kerucut
  • Premolar : bikuspid , hampir bulat
  • Molar : 4 atau 5 kuspid

Untuk Lebih Lengkapnya Download Sistem Pencernaan ppt

FISIOLOGI HEWAN

DUNIA HEWAN

Para ahli zoologi telah berhasil mendeskripsikan dunia hewan yang terbesar dimuka bumi ini. Sebagian besar diantaranya tergolong :

  • Invertebrata

  • Vertebrata

  1. CIRI HEWAN

  • Hewan merupakan mahluk hidup eukariot multiseluler (kel metozoa)
  • Hewan tidak melakukan kegiatan Fotosintetis. Hewan termasuk mahluk hidup heterotropik dan memperoleh energi dengan cara memakan mahluk hidup lain.
  • Hewan secara khas bereproduksi secara seksual
  • Sel hewan tidak memiliki dinding sel
  • Hewan mampu merespons dg cepat terhdp rangsangan dari luar.
  • Hewan merupakan mahluk hidup yg motil (aktif bergerak )
  1. PENGELOMPOKAN HEWAN

  1. Hewan Invertebrata

Invertebrata adalahHewan yang tidak mmiliki tulang belakang (tulang punggung),

Contoh : Bekicot, kerang, udang,cumi-cumi,cacing,kupu2 dan lebah. Anggota Invertebrata dapat mencapai 99% dari semua spesies dunia hewan.

Invertebrata dapat ditemukan diair maupun didrt dg ukuran tubuh yg bervariasa.

  1. Anggota Filum invertebrata:

  • Filum Porifera (Hewan yg memiliki pori)
  • Filum coelenterata (Hewan yang berongga)
  • Filum platyhelminhes (Kel cacing yg berbentuk pipih)
  • Filum Nemathelminthes (cacing benang)
  • Filum Anelida (Cacing yg tbhnya bersegmen2 m-yerpai cincin/glng
  • Filum Mollusca (Hewan yg bertbh lunak)
  • Filum Antropoda (Hewan yg mmliki kaki beruas2)
  1. Ciri Filum porifera
  • Tidak memiliki saluran pencernaan
  • Memiliki saluran air,mulai dari pori tubuh dan berakhir pada lubang keluar
  • Mempunyai banyak Rangka
  • Dpt mlkukan reproduksi aseksual dan seksual

Gambar Filum Porifera

2. Filum Coelenterata

  • Termasuk metazoa
  • Tubuh memiliki 2 lapisan jaringan: eksoderm dan endoderm
  • Bentuk tubuh simetris radial – bagan tengah tubuh terdapat rongga pencernaan
  • Tidak memeleki anus sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut dengan cara memuntahkan
  • Mulu dikelilingi tentakel (alat untuk menangkap mangsa)
  • Blm mmliki alat pernapasan,peredarandaneksresi yg tersusun scr khusus
  • Reproduksi berlangsung secara aseksual dan seksual
  • Memliki sel penyengat (nematosista)
Untuk Lebih Lengkapnya Download Dunia Hewan ppt


MENGENAL PENGGOLONGAN OBAT KIMIA

MENGENAL PENGGOLONGAN OBAT

Menurut pengertian umum,obat dapat didefinisikan sebagai bahan yang menyebabkan perubahan dalam fungsi biologis melalui proses kimia. Sedangkan definisi yang lengkap, obat adalah bahan atau campuran bahan yang digunakan (1) pengobatan, peredaan, pencegahan atau diagnosa suatu penyakit, kelainan fisik atau gejala-gejalanya pada manusia atau hewan; atau (2) dalam pemulihan, perbaikan atau pengubahan fungsi organik pada manusia atau hewan. Obat dapat merupakan bahan yang disintesis di dalam tubuh (misalnya : hormon, vitamin D) atau merupakan merupakan bahan-bahan kimia yang tidak disintesis di dalam tubuh.

Penggolongan sederhana dapat diketahui dari definisi yang lengkap di atas yaitu obat untuk manusia dan obat untuk hewan. Selain itu ada beberapa penggolongan obat yang lain, dimana penggolongan obat itu dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi.

Berdasarkan undang-undang obat digolongkan dalam :

1. Obat Bebas

2. Obat Keras

3. Obat Psikotropika dan Narkoba


Berikut penjabaran masing-masing golongan tsb :

1. OBAT BEBAS

Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter (disebut obat OTC = Over The Counter), terdiri atas obat bebas dan obat bebas terbatas.

1.1. Obat bebas

Ini merupakan tanda obat yang paling "aman" . Obat bebas, yaitu obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )

1.2. Obat bebas terbatas

Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W). yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :

  • P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
  • P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
  • P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
  • P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
  • P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan

Dalam keadaaan dan batas-batas tertentu; sakit yang ringan masih dibenarkan untuk melakukan pengobatan sendiri, yang tentunya juga obat yang dipergunakan adalah golongan obat bebas dan bebas terbatas yang dengan mudah diperoleh masyarakat. Namun apabila kondisi penyakit semakin serius sebaiknya memeriksakan ke dokter. Dianjurkan untuk tidak sekali-kalipun melakukan uji coba obat sendiri terhadap obat - obat yang seharusnya diperoleh dengan mempergunakan resep dokter.

Apabila menggunakan obat-obatan yang dengan mudah diperoleh tanpa menggunakan resep dokter atau yang dikenal dengan Golongan Obat Bebas dan Golongan Obat Bebas Terbatas, selain meyakini bahwa obat tersebut telah memiliki izin beredar dengan pencantuman nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Departemen Kesehatan, terdapat hal- hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:

  • Kondisi obat apakah masih baik atau sudak rusak
  • Perhatikan tanggal kadaluarsa (masa berlaku) obat
  • membaca dan mengikuti keterangan atau informasi yang tercantum pada kemasan obat atau pada brosur / selebaran yang menyertai obat yang berisi tentang Indikasi (merupakan petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan)
  • kontra-indikasi (yaitu petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan)
  • efek samping (yaitu efek yang timbul, yang bukan efek yang diinginkan)
  • dosis obat (takaran pemakaian obat)
  • cara penyimpanan obat
  • dan informasi tentang interaksi obat dengan obat lain yang digunakan dan dengan makanan yang dimakan.

Untuk lebih lenglapnya Download Penting Golonagn Obat

SISTEM PANCA INDERA MANUSIA


SISTEM PANCA INDERA

  • MATA

  • Secara garis besar di bagi menjadi :

    • Kelopak mata

    • Rongga orbita

    • Bola mata

    • Sistem saluran air mataKelopak mata


    • Kulit

    • Jaringan longgar

    • Jaringan otot

    • Tarsus

    • Fascia

    • Konjungtiva

  • Fungsi membuka mata : M. levator palpebrae à inervasi N III (okulomotorius )

  • Menutup mata : otot orbikularis à inervasi N VII ( fasialis )

  • Tarsus : kepingan jaringan tipis, padat, terdapat kelenjar Meiboom à sekresi à bermuara di margo palpebrae

  • Konjungtiva :

    • K. palpebrae : lapisan terdalam kelopak mata atas

    • K. bulbar : melapisi bola mata bagian luar

    • K. forniks : lipatan peralihan K. palpebrae dan K. bulbar

  • RONGGA ORBITA

  • Dibatasi oleh dinding tulang, berbentuk piramida bersisi 4, puncaknya ke foramen optik

  • Di belakang rongga orbita terdapat 3 lubang :

    • Foramen optik à N. optik dan A. optik

    • Fissura orbita sup. à v. oftalmik dan syaraf untuk otot mata dan N. VI ( trigeminal )

    • Fissura orbita Inf. à N. Maksila dan A. infraorbita

  • Isi rongga orbita :

    • Bola mata dengan saraf optik

    • Otot penggerak bola mata

    • Kelenjar air mata

    • Pembuluh darah

    • Saraf

    • Lemak

    • Fascia

  • Saraf orbita bersifat sensorik dan motorik

  • Sensorik ( N V ) dan motorik ( N. III, IV, VI )

  • Tidak mengandung kelenjar limfe

  • BOLA MATA

  • Terdiri atas :

    • Dinding bola mata

    • Isi bola mata

  • Dinding bola mata :

  • Sklera : jaringa yang kuat, tidak bening, tidak kenyal, tebal 1 mm

  • Kornea : jaringan yang jernih, bening, berbentuk lingkaran, lebih lebar arah transversal ( 12 mm) daripada vertikal, batas kornea disebut limbus, tebal 0,6 – 1,0 mm.

  • Terdiri 5 lapisan :

    • Epitel

    • Membrana Bowman

    • Stroma

    • Membran descement

    • Endotel

Untuk Lebih Lengkapnya Download Sistem Panca Indra ppt

FISIOLOGI MAKLUK HIDUP TUMBUHAN

Fisiologi tumbuhan

mempelajari hal-hal yg berkaitan dg proses kegiatan yg tjd dalam tubuh tumbuhan :

Metabolisme : Pertukaran zat → ambil dr lingkungan, mengeluarkannya ke lingkungan

1. Anabolisme : proses penyusunan energi kimia pada sintesa zat2 organik

Ex. Fotosintesa

2. Katabolisme : proses penguraian & pembebasan

energi dr zat organik

Ex. Respirasi

1. Fotosintesa

Terjadi di lapisan mesophyl pada daun, mengandung banyak chloroplast.
yang dibutuhkan :

a. chloroplast

  • 1 mm2 daun mengandung ± 400 ribu chloroplast
  • didalamnya tdpt butiran2 kecil bbtk cakram/granum
  • struktur granum berlapis2, tdd lap chlorofil, protein & lemak →menerima cahaya

b. Chlorofil

  • chlorofil a tdpt pd semua tanaman utk F
  • ganggang hijau, Bryophyta → + b
  • Diatome & ganggang perang → + c
  • ganggang merah → + d

c. Karbondioksida

  • masuk lewat stomata pd interior daun menuju kloroplast

d. Air

  • ± 1% dari total air yg diabsorbsi dipakai utk FS
  • sebagian besar mengalami transpirasi/bergabung dg materi pd tanaman
  • saat air sdkt, stomata menutup → CO2 utk FS (-)

e. Cahaya

  • ± 40% chy yg mencapai bumi → sinar tampak
  • Daun menggunakan 80% sinar tampak utk FS
  • Intensitas chy bervariasi tgt : waktu, musim, komposisi atmosfir, latitude, atitude → mempengaruhi FS

Reaksi Fotosintesis

  1. Reaksi cahaya tjd jika tumbuhan hijau terkena cahaya

  1. Cara I (reaksi siklis)

    • cahaya diabsorbsi chlorofil → 1 e- berenergi ↑dr klorofil lepas

    • e- dibawa pembawa elektron (pe) & merubah ADP mjd ATP

    • sebelum e- kembali ke klorofil, terbentuk 2 ATP

2. Cara II (reaksi non siklis)
    • cahaya diabsorbsi pigmen → 1 e- berenergi ↑ lepas, diganti OH- dari air

    • e- dibawa pembawa elektron menuju klorofil dan merubah ADP mjd ATP

    • saat yg sama, cahaya diabsorbsi chlorofil → 1 e- berenergi ↑dari klorofil lepas

    • 2 e- berenergi ↑ dg 2 ion H bergabung dengan NADP → NADPH2

    • 24 H2O mbtk 12 ATP & NADPH2

3. Reaksi gelap

  • Hasil utama terbentuk molekul dengan byk atom C dan berenergi ↑

  • 6 molekul CO2 bergabung dg 6 molekul ribulusa difosfat (RuDP) →12 fosfogliseraldelhida (PGAL) yg pny 3 atom C

  • 6 CO2 → 12 PGAL, 10 PGAL mbtk RuDP, 2 mbtk karbohidrat & senyawa dn byk atom C

  • Energi pd proses ini berasal dari perubahan ADP dari ATP & NADPH2 dari NADP

  • NADPH : Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (bentuk oksidasi)

  • NADPH2 : bentuk reduksi

  • ADP : Adenosin diphospat

  • ATP : Adenosin triphospat

Untuk lebih lengkapnya Download Fisiologi Tumbuhan ppt

SUHU TUBUH Manusia

SUHU TUBUH

  1. SUHU TUBUH
  • Suhu tubuh inti : suhu dari jaringan tubuh, hampir selalu konstan, kecuali demam
  • Suhu permukaan : naik turun sesuai dengan suhu lingkungan, kemampuan kulit melepaskan panas
  • Suhu tubuh normal : rentang 36,7°C – 37°C, rektal lebih tinggi 0,6°C dari pada oral
  • Sistem isolator oleh kulit ( kutan dan subkutan ) à mempertahankan suhu inti karena pembentukan panas pada bagian tubuh yang dalam
  • Suhu tubuh bervariasi saat olah raga atau pada lingkungan yang ekstrim à pengaturan tidak 100% efektif
  1. KESEIMBANGAN ANTARA PEMBENTUKAN PANAS DAN KEHILANGAN PANAS

Faktor yang memegang peranan dalam kecepatan pembentukan panas :

    1. Kecepatan metabolisme basal ( BMR ) sel tubuh

    2. Peningkatan kecepatan metabolisme oleh aktivitas otot

    3. Efek tiroksin pada sel

    4. Rangsangan epinefrin, norepinefrin dan rangsang simpatis sel

    5. Peningkatan suhu sel – sel tubuh

  • KEHILANGAN PANAS

Meliputi : radiasi, konduksi dan evaporasi

  • Radiasi

    • Kehilangan dalam bentuk gelombang panas infra merah (gelombang elektromagnetik ) sekitar 60 %

    • Tubuh manusia menyebarkan panas gelombang ke segala penjuru, begitu benda disekitarnya memancarkan panas ke tubuh manusia

    • Bila suhu tubuh lebih besar maka pancaran suhu tubuh ke lingkungan lebih besar dari pada lingkungan ke tubuh

  • Konduksi

    • Kehilangan dari tubuh melalui konduksi langsung ke benda lain

    • Kehilangan panas dari tubuh melalui udara disebut konveksi

  • Evaporasi

    • Apabila air berevaporasi dari permukaan tubuh, panas sebesar 0,58 Kalori ( kilokalori ) hilang untuk tiap 1 gram air yang berevaporasi

    • Evaporasi dari kulit dan paru – paru dengan kecepatan 600 ml per harià kehilangan panas 12 -16 kalori perjam

    • Evaporasi sebagai mekanisme pendinginan pada suhu udara yang sangat tinggià bila suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh

  • PENGATURAN SUHU TUBUH – TERMOSTAT HIPOTALAMUS

Hampir semua mekanisme pengaturan suhu tubuh terjadi secara umpan balik dan melalui pusat pengaturan suhu yang terletak di hipotalamus :

  1. Deteksi termostatik suhu pada hipotalamus ( area preoptik )

  • Area utama otak dalam pengaturan suhu adalah area preoptik di hipotalamus à mengandung neuron yang peka terhadap panas ( sebagai sensor suhu untuk mengontrol suhu tubuh )

  • Neuron ini bekerja sesuai dengan peningkatan suhu, kecepatan meningkat 10 kali lipat ( 10°C )

  • Di samping itu juga terdapat neuron yang peka dingin yaitu di septum dan di substansi retikuler mesensefalon

  • Kerjanya meningkat bila terpapar dingin

  1. Deteksi suhu dengan reseptor kulit dan jaringan terdalam tubuh

  • Kulit mempunyai reseptor panas dan dingin

  • Jumlah reseptor dingin lebih banyak 10 kali lipat dari pada panas à lebih mendeteksi sejuk dari pada hangat

  • Tubuh menggigil cara reflek membangkitkan suhu sebagai berikut :

    • Memberikan rangsang kuat à menggigil à meningkatnya pembentukan panas tubuh

    • Menghambat proses berkeringat

    • Vasokonstrisi kulit à menghilangkan pemindahan panas ke kulit

  • Reseptor kulit dan tubuh berperan dalam menaggulangi hipotermia

Untuk lebih lenglapnya Download Suhu Tubuh Manusia ppt


STRUKTUR SEL

FUNGSI DAN STRUKTUR SEL
  1. MAHLUK HIDUP

  • ORGAN (TANGAN, JANTUNG, PARU2)
  • JARINGAN (EPITELIUM)
  • SEL (TUMBUHAN,HEWAN, MANUSIA)
  • INTI SEL
  • KROMOSOM
  • KODON (KODE GENETIKA)
  • ASAM NUKLEAT (TIMIN, URASI, GUANIN,SITOSIN)
  1. STRUKTUR SEL

Schleiden & Schwann

  • unit terkecil/dasar MH, secara struktural dan fungsional”

Max Schulze

  • sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan”

Rudolf Vircow

  • semua sel berasal dari sel yang telah ada”

  1. BAGIAN-BAGIAN SEL DAN FUNGSINYA

  1. Membran plasma → sistem membran berbentuk kantong pipih yang bertumpuk
  2. Konstruksi : protein – lipid – protein
  3. Fungsi : mengatur transportasi zat dari dan ke dalam sel

b. Mitokondria

  1. Fungsi : tempat respirasi sel & transpor elektron
  2. Bag. dalam terdapat lipatan2 (krista) sehinga respirasi lebih aktif

c. Badan Golgi

  1. Fungsi : tempat pembentukan zat’’ sekresi & mensekresikan zat’’ tersebut keluar sel
  2. Merupakan sistim membran berbentuk kantong pipih yang bertumpuk

d. Plastida

  1. Terdapat pada tumbuhan

3 macam : amiloplas : amilum

  1. Leukoplas : tempat penyimpan elaioplas : minyak
  2. Aleuroplas : protein
  3. Kromoplas : plastida, pigmennya bukan utuk fotosintesis (xantofil & karoten)
  4. Kloroplas: plastida, pigmennya utk fotosintesis (Klorofil)

e. RE :

  1. Kasar : untuk transpor & sintesis protein yg tjd pd ribosom
  2. Halus : untuk transpor & sintesis lemak & steroid

f. Ribosom

  1. Merupakan partikel, pada nukleoprotein & tersusun atas RNA & protein
  2. Fungsi : sintesis protein di bawah kontrol DNA

g. Lisosom

  1. fungsi : mencerna bahan dari luar & menghancurkan organel yg rusak

j. Vakuola (rongga sel)

  1. Rongga dalam sitoplasma, terbungkus membran & berisi cairan

k. Sitoskeleton

  1. Sebagaaaai penyokong sel & mempertahankan bentuk sel
  2. Penyusunnya : - miktotubul : gerak
  3. Mikrofilamen : kontraksi sel
  4. Filamen : memperkuat bentuk sel

l. Dinding Sel

Terdapat : selulosa & bersifat permeabel
  • Vakuola dilapisi tonoplas yang semipermeable
  • fungsi : memberi bentuk sel
  1. Melindungi bagian sebelah dalam sel
  2. Membantu gerakan air dari luar dan kedalam sel

Untuk Lebih Lengkapnya Download Struktur Sel ppt


JANTUNG

JANTUNG

Jantung atau dalam bahasa Inggeris dikenali sebagai heart (Latin, cor) merupakan organ berongga yang berfungsi mengepam darah melalui saluran darah dengan denyutan yang sekata yang berulang-ulang. Istilah kardium bermaksud berkaitan dengan jantung, berasal dari perkataan Greek kardia untuk "jantung".

A. Struktur

Dalam tubuh manusia, jantung terletak sebelah kiri sedikit dari tengah dada, dan di belakang tulang dada (sternum). Ia diselaputi oleh kantung yang dikenali sebagai perikardium dan dikelilingi oleh peparu. Secara purata, jantung orang dewasa mempunyai berat sekitar 300-350 g. Ia terdiri dari empat ruang, dua atrium di atas dan dua ventrikel di bawah.

Dinding otot yang tebal (septum) membahagikan atrium dan ventrikel kanan dari atrium dan ventrikel kiri. Ia memisahkan darah beroksigen dan terdeoksigen dari bercampur. Injap antara atrium dan ventrikel hanya membenarkan aliran darah secara satu hala dari atrium ke ventrikel.

Ventrikel adalah bahagian jantung yang mengepam darah ke seluruh tubuh termasuk paru-paru. Dinding ventrikel adalah lebih tebal berbanding atrium, dan pengecutan dinding ventrikel adalah lebih penting bagi memastikan darah mengalir.

Darah terdeoksigen dari tubuh memasuki atrium kanan melalui 2 salur, vena kava superior (superior vena cava) dan vena kava inferior (inferior vena cava). Darah kemudian mengalir ke ventrikel kanan. Ventrikel kanan mengepam darah terdeoksigen ini ke peparu melalui arteri pulmonari. Selepas darah kehilangan karbon dioksida dan menyerap oksigen dari peparu, ia mengalir melalui vena pulmonari ke atrium kiri. Dari atrium kiri, darah beroksigen dipam ke ventrikel kiri. Ventrikel kiri merupakan pam utama yang membekalkan darah melalui aorta ke seluruh tubuh kecuali peparu.

Ventrikel kiri adalah lebih tebal berbanding kanan. Ini disebabkan oleh keperluan untuk mengenakan tekanan yang tinggi bagi mengatasi rintangan yang dikenakan oleh tubuh. Ventrikel kanan hanya perlu mengepam darah ke peparu, jadi ia tidak memerlukan otot dinding yang kuat. Ini juga diperlukan kerana dua sebab lain: 1) kapilari peparu adalah lemah; tekanan tinggi akan merosakkan kapilari tersebut dan 2) aliran darah yang perlahan adalah diperlukan bagi memberi masa untuk pertukaran gas antara darah dan peparu.

Dinding jantung terdiri daripada tiga lapisan. Lapisan terluar dikenali sebagai perikardium (pericardium), lapisan tengah dipanggil myokardium (myocardium), dan lapisan terdalam dipanggil endokardium (endocardium). Perikardium boleh dibahagikan lagi kepada dua lapisan iaitu fibrous pericardium (luar) dan serous pericardium (dalam). Myokardium adalah lapisan yang paling tebal dan terdiri daripada otot jantung. Ia membentuk majoriti keseluruhan dinding jantung. Endokardium merupakan lapisan terdalam yang terdiri daripada sel epitelium leper dan tisu penyambung.

Bekalan darah yang banyak diperlukan untuk membekalkan nutrien, terutama oksigen, kepada jantung. Darah ini dibekalkan oleh arteri koronari kiri dan kanan, yang bercabang keluar dari aorta. Bekalan darah kepada jantung dipanggil kitaran darah koronari

B. Kitar kardiak

Pandangan anterior keratan rentas jantung. Anak panah putih menunjukkan arah darah bergerak.Setiap degupan jantung melibatkan turutan yang dikenali sebagai "kitar kardiak". Ia terbahagi kepada tiga bahagian: "sistol atrium" (atrial systole), "sistol ventrikel" (ventricular systole) dan "diastol kardiak sepenuhnya" (complete cardiac diastole). Sistol atrium adalah pengecutan kedua-dua atrium, sistol ventrikel adalah pengecutan kedua-dua ventrikel, manakala diastol kardiak pula merupakan pengenduran keseluruhan otot-otot jantung.

Apabila sistol atrium berlaku, injap atrioventrikular (atrioventricular valves) akan terbuka. Darah dipam masuk ke dalam ventrikel. Apabila sistol atrium berakhir, sistol ventrikel pula bermula. Tekanan tinggi dalam ventrikel menyebabkan injap atrioventrikular tertutup, dan injap sabit (semilunar valves) terbuka. Ini menyebabkan darah hanya dipam ke dalam aorta dan arteri pulmonari tetapi tidak ke dalam atrium.

Diastol kardiak berlaku setelah darah dipam keluar dari jantung. Pada masa ini, darah di dalam aorta akan mengalir balik ke dalam jantung, tetapi ini tidak berlaku kerana penutupan injap sabit.Bunyi jantung yang kita dengari adalah disebabkan oleh penutupan injap atrioventrikular (bunyi pertama) dan penutupan injap sabit (bunyi kedua).

C. Aturan kitar kardiak

Otot kardiak adalah myogenik. Ini bererti bahawa berbeza dengan otot rangka yang memerlukan rangsangan (sama ada sedar atau reflex), rangsangan otot jantung adalah secara automatik. Pengecutan berirama berlaku sendiri, walaupun frekuensi boleh berubah disebabkan keresahan, kesan hormon, senaman atau berasa terancam.

rama pengecutan diselaraskan oleh node sinoatrial dan node atrioventrikular. Node sinoatrial, sering dikenali sebagai perentak jantung, terletak di bahagian atas dinding atrium kanan dan bertanggungjawab menghasilkan impuls eletrik yang memulakan pengecutan atrium. Apabila impuls ini tiba di node atrioventrikular yang terletak di dinding antara ruang ventrikel, ia akan dilambatkan sedikit. Ini bertujuan memastikan atrium telah mengecut sepenuhnya. Selepas itu, impuls ini dialirkan melalui berkas His (bundle of His) di dalam septum dan dialirkan ke dalam dinding-dinding ventrikel. Impuls ini menyebabkan pengecutan ventrikel berlaku.

Jantung mampu terus berdegup walaupun setelah dikeluarkan dari tubuh manusia yang hidup. Perkara ini terus menakjubkan manusia sepanjang zaman. Malah kaum Aztec yang tinggal di Amerika Selatan telah begitu kagum dengan keupayaan jantung berdegup di luar tubuh ini, sehinggakan mereka mengamalkan pengorbanan manusia dengan meragut keluar jantung dari mangsa pengorbanan hidup-hidup sebagai bahan persembahan kepada dewa matahari.

D. Penyakit dan rawatan

Bidang kajian mengenai jantung dikenali sebagai kardiologi. Penyakit penting bagi jantung termasuk:

  • Penyakit jantung koronari merupakan kekurangan bekalan oksigen kepada otot jantung Ia menyebabkan sakit dada teruk dan ketidak selesaan yang dikenali sebagai angina.

  • Myocardial infarction atau umumnya dikenali sebagai sakit jantung berlaku disebabkan kematian sel jantung akibat kitaran darah kepada jantung terganggu. Penyakit jantung koronari yang berterusan akan menyebabkan sakit jantung.

  • Congestive heart failure atau kegagalan jantung adalah kehilangan daya pam jantung.

  • Endokarditis, myokarditis dan perikarditis adalah keradangan jantung.

  • Arrhythmia kardiak (cardiac arrhythmia) adalah ketidaktentuan degupan jantung.

Sekiranya arteri koronari tersumbat, tempat masalah boleh dipintas dengan pembedahan pintas arteri koronari (coronary artery bypass surgery) atau ia boleh diluaskan melalui kaedah angioplasty.

Beta blocker adalah dadah yang merendahkan kadar degupan jantung dan tekanan darah dan mengurangkan keperluan jantung untuk oksigen. Nitroglycerin dan bahan lain yang membekalkan nitrik oksida (NO) digunakan untuk merawat sakit jantung kerana ia menyebabkan pengembangan arteri koronari.

Perentak jantung buatan (artificial pacemaker) diimplan ke dalam jantung pesakit yang mengidap arrhythmia.Pemindahan jantung dilakukan terhadap pesakit yang mengidap penyakit jantung koronari atau kegagalan jantung tahap akhir.


E. FAKTA JANTUNG

Berat jantung adalah antara 350 gram hingga 450 gram bagi orang dewasa.

Jantung mengepam sekitar 80 cc darah bagi setiap degupan. Degupan jantung adalah antara 70 denyutan setiap minit, dan dalam satu hari jantung akan mengepam 8 ribu liter darah ke seluruh tubuh.

Jantung bekerja secara automatic melalui kumpulan sel yang istimewa, jantung mempunyai perentak jantung yang natural yang akan mengawal denyutan jantung.

Beberapa sel otot yang istimewa bertindak sebagai jalur seperti sirkuit elektrik.

Signal daripada perentak jantung dialirkan ke otot jantung secara teratur.

Injap jantung memisahkan berbagai laluan dan pembuluh darah yang besar. Dia bertindak seperti "pintu" yang membantu darah untuk mengalir hanya ke satu arah. Terdapat empat injap dalam organ jantung yang normal.

Arteri koronari adalah pembuluh darah yang istimewa yang menjalar di permukaan jantung. Arteri ini menyediakan darah yang kaya akan nutrien kepada otot jantung yang bekerja keras. Penyempitan atau halangan pada arteri ini akan menyebabkan serangan jantung dan penyakit arteri koronari.

Faktor-faktor utama yang menjadi risiko untuk mendapat penyakit arteri koronari adalah:

  • Merokok

  • Tahap kolesterol yang tinggi

  • Darah tinggi

  • Diabetes mellitus (kencing manis)

  • Keturunan

Senaman meningkatkan permintaan sistem pengaliran darah membuat jantung bekerja lebih efisyen. Adalah disarankan untuk berjalan, berjogging ringan, berenang atau berbasikal selama 30 hingga 40 minit sekurang-kurangnya tiga kali seminggu.

Penyakit jantung mungkin tidak boleh didiagnosis pada peringkat awal. Oleh itu, amat penting untuk melakukan pemeriksaan kesihatan dan ujian stress secara rutin, terutamanya jika anda berumur lebih daripada 45 tahun.

Cara hidup yang sihat amat penting dalam penjagaan kesihatan. Adalah penting untuk melakukan senaman yang rutin, menjaga berat badan, mengamalkan diet baik dan seimbang serta mengurangkan stress.

Mau?

afferinte.com

MERAIH RUPIAH KLIK INI

Join in Here