RSS Feed

Friday, April 9, 2010

Cara Pemberian Obat Dan Prosedur Kerja

1.Pemberian Obat per Oral
Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat.
Alat dan bahan :
1.Daftar buku obat
2.Obat dan tempatnya
3.Air minum ditempatnya

Prosedur kerja :
1.Cuci tangan
2.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.Baca obat, dengna berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat waktu,
tepat kerja, dan tepat pendokumentasian.
4.Bantu untuk meminumnya:
a.Apabila memberikan obat berbentuk tablet atau kapsul dari botol,
maka tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan ketempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Untuk obat berupa kapsul jangan dilepaskan pembungkusnya.
b.Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam bentuk bubuk dan campur dengan minuman
c.Kaji denyut nadi dna tekanan darah sebelum pemberian obat yang membutuhkan pengkajian.
5.Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat dan evaluasi respon terhadap obat
dengan mencatat hasilpemberian obat
6.Cuci tangan

2.Pemberian Obat via Jaringan Subkutan

Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus ( abdomen ). Pemberian obat melalui subkutan ini biasanya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Pemberian insulin terdapat 2 tipe larutan : yaitu jernih dan keruh. Larutan jernih dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat ( insulin regular ) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorbs obat atau juga termasuk tipe lambat.

Alat dan bahan :
1.Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat
2.Obat dalam tempatnya
3.Spuit insulin
4.Kapas alcohol dalam tempatnya
5.Cairan pelarut
6.Bak injeksi
7.Bengkok
8.Perlak dan alasnya

Prosedur Kerja:
1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan
3.Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang akan disuntik
4.Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan setelah itu tempatka pada bak injeksi.
5.Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan
6.Tegangkan dengan tangan kiri ( daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan)
7.Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 45 derajat dengan permukaan kulit.
8.Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perlahan-lahan hingga habis.
9.Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai masukkan kedalam bengkok.
10.Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis obat.
11.Cuci tangan

3.Pemberian Obat per Intramuskuler

Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat pada daerah paha ( vastus lateralis ), ventrogluteal ( dengan posisi berbaring ), dorsogluteal ( posisi tengkurap ), atau lengan atas ( deltoid). Tujuannya agar absorbs lebih cepat.

Alat dan bahan :
1.Daftar buku obat/ catatan, jadual pemberian obat
2.Obat dalam tempatnya
3.Spuit sesuai dengan ukuran, jarum sesuai dengan ukuran : dewasa panjang 2,5-3,75 cm, anak panjang : 1,25-2,5cm.
4.Kapas alcohol dalam tempatnya
5.Cairan pelarut
6.Bak injeksi
7.Bengkok
Prosedur Kerja:
1.Cuci tangan
2.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi
4.Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan ( lihat lokasi penyuntikan ).
5.Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan penyuntikan
6.Lakukan penyuntikan:
a.Pada daerah paha ( vastus lateralis ) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring terlentang dengan lutut sedikit fleksi
b.Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien utnuk miring, tengkurap atau terlentang dengan lutut dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan penyuntikan dalam keadaan fleksi
c.Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar kearah dalam atau miring dengan lutut bagian atats pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai bawah
d.Pada daerah deltoid ( lengan atas ) dengan cara anjurkan pasien untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas fleksi.
7.Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus
8.Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis
9.Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah penyuntikan dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang telah digunakan letakkan pada bengkok.
10.Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian
11.Cuci tangan

4.Pemberian Obat Intravena Langsung
Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya vena mediana cubiti / cephalika ( lengan ), vena saphenosus ( tungkai ), vena jugularis ( leher ), vena frontalis / temporalis ( kepala ), yang bertujuan agar reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah.

Alat dan bahan :
1.Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat
2.Obat dalam tempatnya
3.Spuit 1 cc / spuit insulin
4.Kapas alcohol dalam tempatnya
5.Cairan pelarut
6.Bak steril dilapisi kasa steril ( tempat spuit )
7.Bengkok
8.Perlak dan alasnya
9.Karet pembendung
Prosedur Kerja:
1.Cuci tangan
2.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan
4.Ambil obat dalam tempatnya dengna spuit sesuai dengan dosis yang akan disuntikan. Apabila obat berada dalam sediaan bubuk, maka larutkan dengna larutan pelarut ( aquades)
5.Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena yang akan disuntik
6.Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi
7.Desinfeksi dengan kapas alcohol
8.Lakukan pengikatan dengan karet pembendung ( tourniquet ) pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan / minta bantuan atau membendung diatas vena yang akan dilakukan penyuntikan
9.Ambil spuit yang berisi obat
10.Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah
11.Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis
12.Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan pada daerah penusukan dengan kapas alcohol , dan spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
13.Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat
14.Cuci tangan.

0 komentar:

Post a Comment

Mau?

afferinte.com

MERAIH RUPIAH KLIK INI

Join in Here