RSS Feed

Monday, April 12, 2010

LIPID MEMPENGARUHI PENAMPILAN SESEORANG

LIPID MEMPENGARUHI PENAMPILAN SESEORANG
I.PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di masa globalisasi ini banyak bermunculan makanan cepat saji yang semakin menjamur dimana-mana dari plosok-plosok desa sampai ke sudut-sudut kota, makanan tersebut kebayakan mengandung lemak yang mana banyak mengakibatkan pengaruh pada tubuh kita dan makan tersebut juga dapat menyebabkan banyak penyakit, disamping dari makanan cepat saji juga pola hidup yang kurang sehat yang mana banyak orang yang menyukai makanan berlemak dan kurangya kegiatan-kegiatan yang berbau keolahragaan dimana pola hidup tersebut pemicu terhadap kerusakan tubuh baik mempengaruhi penampilan maupun kesehatan. Dalam makalah ini penulis akan menjabarkan bagaimana pengaruh lemak dalam makan yang diseratai pola hidup yang kurang sehat yang dapat mempengaruhi penampilan serta kesehatan seseorang. Makalah ini juga akan menjelasakan obat- obat dan bagaimana terapi untuk hiperlipidemia ( kadar lemak yang berlebih).

I.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana lipid mempengaruhi penampilan seseorang?
2.Apa lipid itu?
3.Penyakit apa yang timbul akibat lipid?
4.Bagaiman terapi dari hiperlipidemia?

I.3 Tujuan
1.Mengetahui bagaimana lipid mempengaruhi penampilan
2.Menjelaskan peengertian lipid
3.Mengatahui penyakit yang timbul akaibat dari lipid
4.Mengetahui bagaimana terapi hiperlipidemia

II.PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Lipid







Penggolongan lipid dilihat dari struktur dan fungsinya.
Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi 2 :
1. Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka.
Contonhnya : asam lemak, TAG, pingolipid, fosfoasilgliser ol, glikolipid
2. Lipid dengan rantai hidorkarbon siklis
Contohnya : steroid (kolesterol)
Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi :
1. Lipid simpanan (storage lipid)
2. Lipid struktural (penyusun membran)
3. Lipid fungsional (sebagai tanda / signal, kofaktor dan pigment)
Berikut ini pembagian lipid yang sering digunakan dalam menggolongkan Lipid :
1. Griserol
2. Asam lemak
3. Fospolipid
4. Lilin ( wax )
II.2 Pengaruh Penampilan
II.2.1 Berat Badan Berlebih (obesitas) Yang Mempengaruhi Pemukaan Tubuh Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:
a. Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan
b. Suatu penyakit kronik yang dapat diobati Suatu penyakit epidemik
c. Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup

Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.
rumus berat badan ideal
Berat badan ideal adalah : tinggi seseorang – 110 cm

Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
a) Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
b) Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
c) Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk.
a. Faktor Penyebab Dan Gejala
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidak seimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.
Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:
a) Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
b) Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.
c) Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.
Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.
Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:
a) Hipotiroidisme
b) Sindroma Cushing
c) Sindroma Prader-Willi
d) Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.
Obat-obatan.
Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
Obesitas mempunyai gejala Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.
Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.
Dari beberapa penggolongan obesitas diatas seseorang yang mengalami beberapa tingkatan obesitas akan diringi melarnya tubuh atau bertambahnya badsan semakin besar akibat penimbunaan lemak yang ada pada seluruh tubuh. Dari pewrmukaan tubuh yang besar dan tidak normal pastinya akan akan menggangu kesehatan dan penampilan seseorang.
( http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Obesitas&action=edit&section=1)
II.2.2 Kulit
a. Anatomi dan Fungsi kulit
Anatomi
Kulit merupakan pembungkus yang elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh luar. Kulit juga merupakan alat yang terberat dan terluas ukurannya, yaitu 15 % dari berat tubuh.
Kulit terbagi atas tiga lapisan pokok, yaitu epidermis,dermis atau korium,dan jaringan subkutan.
1) Epidermis
Epidermis dibagi menjadi empat lapisan :
a ) Lapisan basal atau stratum germinativum
Lapisan basal terdiri dari satu lapis sel-sel yang koboid yang tegak lurus terhadap dermis. Lapisan basal merupakan lapisan paling bawah dari epidermis berbatas dengan dermis yang dida lamnya terdapat lapisan dendrite yang membentuk melanin yang berfungsi sebagai pelindung kulit dari sinar matahari.
b) Lapisan Malpighi atau stratum spinosum
Lapisan malpighi atau stratum spinosum merupakan lapisan epidermis yang paling tebal dan kuat, terdiri sel-sel poligonal.
c ) Lapisan granular atau stratum granilosum
Lapisan granular atau stratum granilosum terdiri dari satu sampai empat baris sel-sel berbentuk intan, berisi butir-butir keratohialin yang basofil.

d) Lapisan tanduk atau stratum korneum.
Lapisan tanduk atau stratum korneum terdiri dari 20-25 lapis sel-sel tanduk tanpa inti, gepeng, tipis dan mati. Pada permukaan ini sel-sel mati terus menerus, akan mengelupas tanpa terlihat.
2) Dermis
Dermis atau korium merupakan lapisan dibawah epidermis dan diatas jaringan subkutan. Dermis terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi atas pars papilaris, sedangkan dibagian bawah terjalin longgar pars reticolaris, jaringan pars reticolaris mengandung pembuluh darah, saraf, rambut kelenjar keringat, dan kelenjar sebaseus.
3) Jaringan subcutan
Jaringan subcutan merupakan lapisan yang langsung di bawah dermis. Batas antara jaringan subkutan dan dermis. Sel-sel yang terbanyak adalah liposit yang menghasilkan banyak lemak, jaringan subkutan mengandung saraf, pembuluh darah, dan limfe, kandungan rambut, dan di lapisan atas jaringan subkutan terdapat kelenjar keringat. Adapun fungsi dari jaringan subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan Energi.

Fungsi Kulit
Sel kulit akan berganti setiap dua puluh haridengan sel kulit yang baru. Kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh makanan yang kita makan serta lingkungan dan bahan-bahan yang bersentuhan dengan kulit (seperti sabun, bedak, polusi, dan lain lain).
Seperti juga organ lainnya, kulit sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Berikut kita akan lihat apa saja nutrisi yang terlibat dalam pembentukan kulit:
1. Kolagen, yang terdapat pada lapisan bagian dalam kulit, terbentuk ketika vitamin C merubah asam amino proline menjadi Hydroxyproline. Tanpa vitamin C tidak akan terbentuk kolagen. Flexibilitas kolagen akan menurun oleh karena pengaruh radikal bebas, oleh karena itu antioksidan seperti vitamin A,C,E dan Selenium dapat mencegah kerusakan lebih lanjut.
2. Keratin, yaitu sejenis protein yang penting pada kulit, akan dikontrol akumulasinya pada kulit oleh kehadiran vitamin A. Oleh karena itu, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar.
3. Selaput/ membran sel kulit terbuat dari lemak esensial. Kekurangan lemak esensial juga akan membuat sel kulit terlalu cepat kering.
4. Kesehatan kulit juga sangat bergantung pada kecukupan Zinc/ seng yang akan mengatur akurasi produksi sel yang baru. Kekurangan mineral ini akan menyebabkan kulit memiliki garis-garis/ stretch mark, luka yang lebih lama sembuh, dan berbagai problem kulit seperti jerawatan dan eksim.
5. Kita juga tahu bahwa kulit akan memproduksi bahan kimia tertentu yang dengan bantuan sinar matahari akan diubah menjadi vitamin D.

Kulit mempunyai fungsi bermacam-macam untuk penyesuaian tubuh dengan lingkungannya. Fungsi kulit adalah sebagai berikut :
1) Sebagai pelindung
Jaringan tanduk sel-sel epidermis paling luar membatasi masuknya benda-benda dari luar dan keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.dan melanin yang memberi warna pada kulit berguna melindungi kulit dari akibat buruk sinar ultra violet.
2) Sebagai pengatur suhu
Pada saat suhu dingin, peredaran darah di kulit berkurang guna mempertahankan suhu badan. Pada waktu suhu panas, peredaran darah di kulit meningkat dan terjadi penguapan keringat dari kelenjar keringat, sehingga suhu tubuh dapat dijaga agar tidak terlalu panas.
3) Sebagai penyerap
Kulit dapat menyerap bahan-bahan tertentu seperti gas dan zat yang larut dalam lemak, tetapi air dan elektrolit sukar masuk melalui kulit. Zat-zat yang larut dalam lemak lebih mudah masuk ke dalam kulit dan peredaran darah karena dapat bercampur dengan lemak yang menutupi permukaan kulit.
4) Sebagai indra perasa
Indra perasa di kulit terjadi karena rangsangan terhadap saraf sensorik dalam kulit. Fungsi indra perasa yang pokok yaitu merasakan nyeri, perabaan, panas dan dingin.

Gangguan kulit yang berhubungan denagn struktur dan fungsi kulit Pada struktur kulit yang mempuyai bagian tertentu yang mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda mempunyai saling berhubungan, jika terjadi suatu kerusakan pada salah satu struktur atau bagian akan terjadi kerusakan kulit, berikut beberapa kerusakan kulit akibat gangguan fungsi dan struktur kulit:
1) Kerusakan kulit sub-akut
Kerusakan sub-akut adalah gangguan fungsi dan struktur kulit, yang telah terjadi antara 7 sampai 30 hari, dengan tanda-tanda antara lain bengkak yang makin parah dan sudah mempengaruhi lainnya.
2) Kerusakan kulit kronik
Kerusakan kulit kronik adalah gangguan fungsi dan struktur kulit yang telah lama terjadi dan hilang serta timbul kembali, dari beberapa bulan sampai bertahun-tahun. Biasanya kulit menjadi tebal, keras, dan retak-retak.
II.3 Penyakit
1. Hipertensi dan Obesitas
"Obesitas merupakan suatu faktor utama (bersifat fleksibel) yang mempengaruhi tekanan darah dan juga perkembangan hipertensi. Kurang lebih 46% pasien dengan (Body Mass Index) BMI 27 adalah penderita hipertensi. Framingham Studi telah menemukan bahwa peningkatan 15% BB dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 18%. Dibandingkan dengan mereka yang mempunyai berat badan normal, orang yang overweight dengan kelebihan berat badan sebesar 20% mempunyai resiko delapan kali lipat lebih besar terhadap hipertensi.
2. Hiperkolesterolemia dan Obesitas
Kadar abnormal lipid darah erat kaitannya dengan obesitas. Kurang lebih 38% pasien dengan (Body Mass Index) BMI 27 adalah penderita hiperkolesterolemia. Pada kondisi ini , perbandingan antara HDL (High Density Lipoprotein) dengan LDL (low Density Lipoprotein) cenderung menurun (dimana kadar trigliserida secara umum meningkat) sehingga memperbesar resiko Atherogenesis.
Framingham Studi memperlihatkan bahwa untuk setiap 10% kenaikan BB terjadi peningkatan plasma kolesterol sebesar 12 mg/dL.
Dari data NHANES II juga ditemukan bahwa resiko hiperkolesterolemia (serum kolesterol 250 mg/dL) pada orang Amerika yang overweight adalah 1.5 kali lebih besar dibandingkan pada individu normal usia 20 sampai 75 tahun.
3. Kolesterol
Kolesterol ialah molekul yang ditemukan dalam sel. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Steroid / sterol banyak dimiliki oleh hewan, Gugus yg bsft hidrofilik C3 (gugus hidroksil) sehingga sangat hidrofobik. Steroid ini juga Sebagai penyusun membran pada Prekursor steroid yang lain dan juga pada vitamin D3. Steroid ini juga Dikenal mempunyai efek buruk utuk kesehatan manusia Terdiri dari 4 cincin hidrokarbon yang menyatu :
3 cincin mempunyai 6 karbon
1 cincin mempunyai 5 karbon
4. Penyakit Jantung Koroner (PKH):
Kurang lebih sebanyak 40% kejadian CHD terjadi pada seseorang dengan (Body Mass Index) BMI di atas 21, sehingga penyakit ini sebetulnya dapat dicegah.
5. Stroke
Overweight merupakan faktor resiko utama terhadap stroke. Kegemukan (terutama di sekitar perut/abdomen) dapat meningkatkan resiko stroke (kondisi ini tidak tergantung besarnya (Body Mass Index) BMI).
6. Penyakit Kantung Empedu
Orang obese cenderung lebih mudah terkena batu empedu.
7. Osteoarthritis (OA)
Overweight berhubungan dengan OA pada sendi tangan dan lutut. Bagaimanapun, keterbatasan kemampuan berolah raga pada pasien OA juga dapat peranan terhadap timbulnya overweight.
8. Kanker
Obesitas dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit kanker tertentu. Suatu studi yang dilakukan oleh American Cancer Society menjelaskan bahwa kematian yang diakibatkan oleh kanker prostat dan rektal-colon (colorectal) meningkat pada laki-laki obese, sedangkan kanker endometrium, uterus, mulut rahim (cervix), dan indung telur (ovarium) meningkat pada wanita obese. Dibandingkan wanita dengan berat normal pada masa post-menousal, wanita obese mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap kanker payudara.
9. Kelainan (gangguan) lain
Obesitas juga berhubungan dengan varieses vena, beberapa gangguan hormonal dan infertilitas.

II.4 Terapi Untuk Hiperlipidemika
a. Anti hiperlipidemika
Obat-obat Anti hiperlipidemika adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid dalam darah yang melebihi ambang batas normal. Lipida darah terdiri dari lemak-lemak netral (trigliserida), kolesterol (kolesterin) dan fosfolipida. Karena lipid tidak larut dalam air, zat tersebut dibawa dalam plasma dari jaringan ke jaringan dengan cara teikat pada protein. Lipid yang terikat dengan protein plasma ini disebut lipoprotein.
Farmakoterapi
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan kelebihan lipida darah (hiperlipidema) biasaya ditujukan untuk:
1. Menurunkan produksi lipoprotein oleh jaringan.
2. Meningkatkan perombakan (katabolisme) lipoprotein dalam plasma.
3. Mempercepat bersihan kolesterol dari tubuh. Obat-obat dapat digunakan tunggal atau kombinasi, tetapi harus disertai diet rendah lipid, terutama kolesterol dan lemak jenuh.
Obat-obat yang digunakan pada pengobatan pada hiperlipidemia meliputi:
1. Niasin atau nikotinat (vitamin B7)
Obat ini mempunyai kemapuan menurunkan lipid yang luas, tetapi penggunaan dalam klinik terbatas karena efek samping yang tidak menyenangkan.
Mekanisme kerja
Menghambat lipolisis trigiliserida menjadi asam lemak bebas. Di hati, asam lemak bebas digunakan sebagai bahan sintesis trigliserida yang selanjutnya senyawa ini yang diperlukan untuk sintesis VLDL. VLDL selanjutnya digunakan untuk sintesis LDL. Dengan demikian obat ini dapat menurunkan trigiliserida (dalam VLDL) dan kolesterol (dalam VLDL dan LDL)
Penggunaan
Berdasarkan atas kemampuanya menurunkan kadar pasma kolesterol dan trigliserida, maka digunakan pada hiperlipoproteinemia tipe IIb dan IV dengan VLDL dan LDL yang meningkat. Niasin juga merupakan obat anti hiperlipidemia paling poten untuk meningkatkan HDL plasma.
Efek samping
Kemerahan pada kulit (disertai perasaan panas) dan pruritus (rasa gatal pada kulit), pada sebagian pasien mengalami mual dan sakit pada abdomen, meninkat kadar asam urat dengan menghambat sekresi tubular asam urat, toleransi glukosa dan hepatotoksik.
2. Devirat asam fibrat
Termasuk golongan obat ini adalah fibrat-Klofibrat-Besafibrat dan gemfibrosil yang menurunkan kadar trigliserida darah. Obat ini sedikit menurunkan kadar kolesterol. Digunakan terutama untuk menurunkan VLDL pada hiperlipidemia tipe IIb, III, dan V.
Mekanisme kerja
Memacu aktifitas lipase lipoprotein, sehingga menghidrolisis trigliserida pada kilomikron dan VLDL.
Efek samping
Gangguan pencernaan ringan, pembentukan batu empedu, keganasan, peradangan otot (miositis). Berintrakasi dengan antikoagulan kumarin, sehingga meningkatkan anti koagulan.
3. Resin pengikat asam empedu
Termasuk golongan ini adalah kolesteramin dan kolestipon
Mekanisme kerja
Obat ini merupakan resin (damar) penukaran ion yang bersifat basa, yang mempunyai afinitas tinggi terhadap asam empedu. Asam empedu akan diikat oleh resin ini, membentuk senyawa yang tidak larut dan tidak dapat direabsorbsi untuk selanjutnya diekresikan melalui feses. Dengan demikian eskresi asam empedu yang biasaya sedikit akibat peredaran darah enterohepatik, dapat ditingkatkan hamper 10 kalinya. Kekurangan asam empedu didapat dari sentesis baru dari kolesterol (yang terdapat dalam LDL), dengan demikian kadar LDL dalam plasma turun.
Penggunaan
Obat ini (yang dikombinasikan dengan diet atau niasin) adalh obat-obat pilihan dalam mengobati hiperlipidemia tipe IIa dan IIb.
Efek samping
Efek gastrointestinal ( konstipasi, mual dan kembung), ganguan absorbs (menggangu absorbs vitamin larut lemak (A,D,E,K) pada resin dosis tinggi).

4. Probukol
Obat ini menurunkan kadar HDL dan LDL, maka obat ini tidak disuka, namun sifat antioksidanya penting dalam menghambat aterosklerosis.
5. Inhibitor HMG-CoA (hidroksimetilglutarin koenzim A) Reduktase
Termasuk golongan ini adalah lovastatin, prafastatin simfastatin dan fluvastatin.
Mekanisme kerja
Menghambat enzim HMG CoA reduktase dalam sintesis kolesterol, dengan demikian akan meningkatkan penguraian kolesterol, intrasel sehingga mengurangi simpanan kolesterol intrasel.
Penggunaan
Efektif untuk menurunkan kadar kolesterol pada palasma semua jenis hiperlipidema.
6. Minyak ikan
Sediaan minyak ikan yang kaya omega-3 bermanfaat dalam pengobatan hipertrigliseridema berat, meskipun demikian, kadang-kadang minyak ikan dapat memperburuk hiperkolesteromia.
7. Terapi kombinasi
kadang-kadang perlu memberikan dua antihiperlipidemia untuk mendapatkan kadar lipid plasma yang signifikan. Misalnya pada hipelipidemia tipe II, pasien sering diobati dengan kombinasi niasin dan renin pengikat empedu (kolestiramin) kombinasi ini efektif menurunkan kadar kolesterol LDL dan VLDL plasma. Dan contoh lainya adalah kombinasi HMG CoA reduktase dengan resin pengikat empedu juga efektif dalam menurunkan kolesterol LDL.

b. Diet
Diet merupakan terapi pemulaan bagi hiperlipidemia dan sebagian besar kasus hendakn ya dicoba beberapa bulan sebelum mempertimbangkan farmakoterapi. Pengaturan diet dilakukan dengan:
1. Pengurang konsumsi lemak jenuh terdapat pada daging hewani termasuk daging ikan. Juga terdapat pada dalam minyak tumbuhan (minyak kelapa dan minyak kelapa sawit) demikian juga dengan susu. Sebagai pengganti dapat diganti dengan susu rendah lemak mentega lunak dan minyak tumbuhan air.
2. Konsumsi lemak-lemak tak jenuh (poly dan mono unsaturated) sebagai pengganti minyak lemak jenuh. Terdapat pada minyak tumbuhan dan margarine serta minyak zaitun dan canola.
3. Pengurangan konsumsi kolesterol. Terdapat pada kuning telur, hati, ginjal, otak, dan roto tart.
4. Meningkatkan konsumsi buah-buahan segar, sayur dan produk biji-bijian utuh untuk menambah keragaman dan memberikan gizi dan serat.

III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Lemak atau Lipid tidak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.
Berat badan yang berlebih dikatakan juga obesitas dapat merusak penampilan seseorang yang dilihat dari fisik dan permukaan tubuh. Obesitas juga dapat menebabkan berbahgai penyakit seperti kanker, darah tinggi sakit jantung radang otot, kerusakan tulang dan lain-lain.
Kerusakan kulit dapat juga merupakan kelainaan yang dapat merusak penampilan dilihat dari fisik dan permukaan kulit.
Terapi hiperlipida di sebelum mempertimbangkan farmakoterpi hendaknya dilakukan terai diet.
III.2 Tips dan Pesan
15 langkah yang bisa diikuti untuk mengendalikan berat badan.
1. “Saya harus bisa!!!” Tanamkan tiga kata itu dalam diri anda sebagai langkah pertama. Walau banyak godaan datang menghadang, asal anda selalu ingat bahwa anda harus bisa menurunkan berat badan maka anda telah berada di jalur yang tepat. Jadikan orang orang yang telah berhasil menurunkan berat badan sebagai motivator anda untuk menundukan godaan yang datang.
2. Sarapan merupakan hal yang wajib dilakukan. Jangan pernah meninggalkan rumah di pagi hari tanpa menyentuh sesuatu untuk dimakan sebab makanan ini akan memberikan anda cukup tenaga untuk beraktifitas seharian. Tidak perlu sarapan makanan yang berat berat, cukup pisang, yogurt, sereal, roti dan lain lain sebab makanan ringan yang mengandung banyak serat dan protein akan memberikan anda rasa kenyang hingga tiba waktunya makan siang.
3. Sediakan waktu sejenak untuk membaca kandungan gizi pada kemasan makanan. Yang perlu diperhatikan disini adalah kalori sebab zat inilah yang sangat berperanan dalam menambah berat badan anda bila dikonsumsi secara berlebihan. Sesuaikan kebutuhan energi/kalori anda dalam sehari dengan catatan yang tertera dalam kemasan tersebut.
4. Jangan melakukan diet. Untuk jangka pendek memang diet akan menurunkan berat badan anda, namun bila diet anda hentikan maka berat badan anda akan bertambah kembali. Makan makanan yang aneh aneh untuk diet atau mengurangi beberapa jenis makanan tidak akan membuat berat badan anda turun. Yang penting dilakukan adalah memilih makanan yang seimbang nilai gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh anda sehingga kalori yang dimakan akan dimanfaatkan secara optimal.
5. Selalu makan secara teratur. Tubuh secara unik akan menurunkan metabolisme bila sedang lapar, hal ini tentu tidak bagus untuk proses penurunan berat badan. Untuk menghindari hal tersebut maka buatlah pola makan harian yang bisa dan rutin anda lakukan setiap hari. Pastikan jadual makan anda tersebut sedikitnya 3 kali sehari.
6. Perbanyak konsumsi serat. Serat sangat penting untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Serat yang kita makan sehari hari berfungsi untuk membantu menurunkan kolesterol dan memperlancar pengosongan saluran pencernaan. Serat juga bisa mempercepat rasa kenyang sehingga secara alami mengurangi porsi makanan yang tidak berguna. Sebagian besar serat mempunyai kandungan air yang tinggi dan kalori yang rendah sehingga sesuai dengan makanan yang kita butuhkan untuk menurunkan berat badan.
7. Makanan sehat selalu menjadi pilihan utama. Pilihlah makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh. Perbanyak konsumsi buah buahan dan sayur sayuran. Pilih minyak sayur sebagai sumber lemak karena mengandung lemak tak jenuh dalam porsi tinggi. Makan makanan yang banyak mengandung Omega 3 seperti ikan.
8. Olah raga. Sesuaikan olah raga yang anda pilih dengan kondisi tubuh anda. Salah satu olah raga yang sehat, murah dan bisa dilakukan oleh semua orang adalah jalan kaki. Berjalanlah minimal 5 kilometer sehari. Usahakan selalu untuk menambah jarak anda berjalan. Ingat, olah raga tidak hanya menurunkan berat badan anda tetapi juga membuat tubuh anda lebih sehat.
9. Buang kebiasaan ngemil di malam hari. Ngemil di malam hari akan menghancurkan upaya anda menurunkan berat badan sebab kalori yang anda makan setelah makan malam akan tertimbun di dalam tubuh. Menggosok gigi setelah makan malam turut membantu anda untuk mengurangi keinginan untuk ngemil.
10. Perbanyak konsumsi protein. Memakan makanan yang mengandung protein dalam jumlah banyak akan membuat perut anda kenyang dalam beberapa jam sehingga mengurangi kebutuhan anda akan makanan yang mengandung kalori tinggi.
11. Buang kebiasan buruk yang membuat berat badan anda bertambah dan gantikan dengan kebiasaan yang lebih sehat. Misalnya mengganti gula yang anda gunakan membuat kopi dengan gula yang rendah kalori, menghindari makan gorengan dan lain lain.
12. Jadikan orang orang disekitar anda sebagai motivator. Mereka akan membantu anda memberikan dorongan bila suatu saat anda mengalami kejenuhan dengan program penurunan berat badan yang sedang anda lakukan.
13. Catat setiap perkembangan yang terjadi pada diri anda selama anda mengikuti program penurunan berat badan. Bila perlu bandingkan pencapaian anda dengan pencapaian teman anda yang melakukan program sejenis. Hal ini sekaligus menjadi motivator dalam mencapai tujuan anda menurunkan berat badan.
14. Minum yang cukup. Beberapa ahli gizi mengatakan dengan minum yang cukup maka anda akan terhindar dari makan yang berlebihan. Dianjurkan untuk minum air 6 sampai 8 gelas sehari.
15. Apakah anda ingin menurunkan berat badan sekaligus membuat tubuh sehat? Untuk itu, jangan pernah berpaling dari tujuan anda sebenarnya yaitu menurunkan berat badan. Ingat selalu untuk memotivasi diri sehingga tujuan yang anda inginkan segera tercapai.
Saran umum yang penting untuk kulit:
1. Hindari Alkohol, kafein, bahan additive/ tambahan makanan garam, gula, lemak jenuh dan hindari rokok.
2. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
3. Makan secukupnya kacang-kacangan seperti Almond, walnut, biji-bijian seperti biji pumpkin, bunga matahari, flaxseed, wijen, setiap hari. Jika kesulitan mendapatkan bahan-bahan tadi, alternatif lainnya adalah menggunakan minyak zaitun yang cold press extra virgin.
4. Minum sedikitnya delapan gelas air putih setiap hari.
5. Batasi terkena sinar matahari, terutama sinar matahari diantara jam 9 pagi hingga jam 3 sore.
6. Cuci kulit dan wajah dengan sabun yang lembut, dalam kondisi tertentu gunakan pembersih dengan dasar minyak, bukan sabun biasa.
7. Biasakan gosok kulit dengan bersih.
8. Hindari sembarang menggunakan produk kulit tanpa mengetahui jenis kulit, problem, serta bahan pembuat produk kulit tersebut.
9. Olah raga dan tidur yang cukup sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit.
10. Hindari stress dengan berdo’a

IV. DAFTAR PUSTAKA
1. http://clubsehat.com/index.php?option=com_banners&task=click&bid=4/november/2009
2. http://muhammadziaulhaq.blogspot.com/2008/08/definisi-kelebihan-berat-badan-dan.html
3. http://gajeboers.blogspot.com/2009/06/19-alasan-menjauhi-kelebihan-berat.html
4. TUBIANA, M., DUTREIX, J. and WAMBERSIE, A. Introduction to radiobiology. London: Taylor & Francis. 1990.
5. HOPEWLL, J.W. The skin: its structure and response to ionizing radiation. Int. J. Radiat. Biol. 57:751-773. 1990.
6. SCHOTTELIUS, B.A. and SCHOTTELIUS, D.D. Textbook of physiology. 7th ed. Saint Louis: The C.V. Mosby Company. 1973.
7. WALDEN, T.L. Long-term and low-level effects of ionizing radiation. In Medical consequences of Nuclear Welfare by Walker, R.I. and Cervery, T.J. (eds.). Maryland: Armed Forces Radiobiology Research Institute. 1989.
8. http://www.wartamedika.com/2007/11/rumus-untuk-menghitung-berat-badan.html
9. PERAWATAN KULIT (SKIN CARE) UNTUK MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN /Penyadur : Jaka Kristanta,Member of SynergyWorldwide Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

Mau?

afferinte.com

MERAIH RUPIAH KLIK INI

Join in Here