KESELAMATAN
KESEHATAN KERJA
KIMIA BAHAN
(Laboratorium Farmakognosi)
I. PENDAHULUAN
1. Abstrak
Laboratorium farmakognosi merupakan suatu tempat yang digunakan praktek mata kuliah farmakognosi. Pada kenyataanya laboratorium farmakognosi tidak hanya sebagai tempat yang digunakan praktek mata kuliah tersebut tapi digunakan juga untuk tempat mata kuliah praktek farmakologi, praktek fisika farmasi, praktek kimia analisa, dan mata kuliah praktek sejenis seperti materi kuliah praktek fitofarmasi. Dari berbagai materi kuliah praktek yang menggunakan laboratorium farmakognosi bahan dan alat yang munkin berbahaya yang digunakan praktek setiap mata kuliah, hampir semuanya berada pada tempat tersebut, alat dan bahan tersebut mempunyai aturan-aturan dalam proses pemakaian. Dalam suatu laboratorium terdapat aturan-aturan yang dicantumkan pada tempat tersebut bertujuan untuk keamanan dan kesehatan kerja bahan kimia.
K-3 adalah usaha manusia melindungi hidupnya atau suatu tindakan preventif dan pengamanan
Keselamatan kerja adalah Suatu Kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya ( sehat ).
Merupakan spesialisasi ilmu kesehatan atau kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit /gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja ( Pengertian Keselamatan kerja Menurut Suma’mur ).
2. Rumusan masalah
Bagaimana penerapan K-3 di laboratorium farmakognosi?
3. Tujuan
Untuk mengetahui perapan K-3 di laboratorium farmakognosi
II. PEMBAHASAN
1. Penerapan K-3 di Laboratorium Farmakognosi
Tujuan K-3
1. Menhidari kecelakaan
2. Menhindari kurugian masyarakat, perorangan, instalasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
1. Lingkungan, baik fisik, kimia, biologik dan sosial budaya.
2. Perilaku meliputi sikap, kebiasaan dan tingkah laku.
3. Pelayanan Kesehatan meliputi promotif, preventif, perawatan, pengobatan, pencegahan kecelakaan dan rehabilitasi.
4. Genetik yang merupakan faktor bawaan.
Tujuan perapan kesehatan kerja
1. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan.
2. Melindungi dan mencegah pekerja dari semua gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja atau pekerjaannya.
3. Menempatkan pekerja sesuai dngan kemampuan fisik, mental, pendidikan dan ketrampilan.
4. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas
0 komentar:
Post a Comment