Konsep : Potensiometri
Sub Konsep : Menentukan kadar NaCl Dalam infus
Tujuan : Untuk mengetahui kadar NaCl dalam infuse secara potensiometri
Dasar Teori :
Potensiometri
Adalah prosses titrasi dimana titik akhir titrasinya ditunjukan dengan terjadinya perubahan energipotensial yang relative besar
pH-Metri
Proses titrasi dimana titk akhir titrasinya ditunjukan dengan terjadinya perubahan harga pH yang relative besar
Macam-macam Elektrode
1. Elektrode Glass
Untuk titrasi asam basa
2. Elektrode Pt
Untuk titrasi reduksi – oksidasi
3. Elektrode Ag
Untuk titrasi pengendapan
Data yang diperoleh dapat dihitung dengan:
Harga dan Untuk Potensiometri
Karakteristik Bahan
AgNO3 (Perak Nitrat / Argenti Nitras)
Perak nitrat yang telah diserbukan dan dikeringkan dalam gelap diatas silia gel P selama 4 jam, mengandung tidak kurang dari 99,8% dan tidak lebih dari 100,5% AgNO3.
Pemerian : Hablur, tidak berwarna atau putih, bila dipaparkan terpapar cahaya dengan adanya zat organic, menjadi berwarna abu-abu atau hitam keabu-abuan, pH larutan lebih kurang 5,5.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, terlebih dengan air mendidih, agak sukar larut dalam etanol, sukar larut dalam etanol mendidih, larut dalam eter. (FI IV 113)
NaCl (Natrium klorida / Natrii chloridum)
Natrium klorida mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0% NaCl dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Tidak mengandung zat tambahan.
Pemerian : Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau serbuk hablur putih, rasa asin.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sedikit mudah laarut dalam air mendidih, larut dalam gliserin, sukar larut dalam etanol.
Penetapan kadar : Timbang seksama lebih kurang 250 mg, masukan kedalam wadah porselen, tambahkan 140 ml air dan 1 ml dikloroflouresein LP, campur. Titrasi dengan pperak nitrat 0,1 N LV sampai perak klorida menggunpaldan campuran berwarna merah muda lemah.
1 ml perak nitrat 0,1 N setara dengan 5,844 mg NaCl
Prinsip Kerja
1. Penetapan larutan baku primer NaCl
2. Pembakuan larutan baku sekunder AgNO3 dengan baku primer NaCl
3. Penetapan kadar sample NaCl infuse secara potensiometri
Bahan
1. NaCl
2. AgNO3
3. NaCl
4. K2CrO4
5. Aquadest
Alat
1. Buret
2. Erlenmeyer
3. Beaker Glass
4. Pipet volum
5. Potensiometri
6. Botol semprot
7. Labu ukur
8. Statif +klem
9. Pipet
10. Batang pengaduk
11. Corong
12. Gelas ukur
Prosedur kerja
a. Pembuatan larutan baku primer
1. Timbang zat ditimbangan kasar
2. Timbang zat ditimbangan analitik dengan botol timbang
3. Masukan kedalam beaker glass + aquadest ad larut
4. Pindahkan kedalam labu ukur + aquadest ad larut
b. Pembuatan larutan baku sekunder AgNO3
1. Timbang zat ditimbangan kasar
2. Masukan kedalam beaker glass + aquadest ad larut
3. Tambahkan aquadest ad larut
4. Aduk ad homogeny
c. Pembakuan Ag NO3 dengan larutan NaCl
1. Pipet 10 ml NaCl
2. Masukan kedalam Erlenmeyer
3. Tambahkan indicator K2CrO4 2 – 3 tetes
4. Titrasi dengan AgNO3
d. Penetapan kadar NaCl infuse secara potensiometri
1. Kalibrasi potensiometri
2. Elektroda glass dicuci dengan aquadest dan keringkan dengan tissue
3. Elektroda dicelupkan dengan buffer pH 6,8, tekan tombol 6,8 tunggu hingga digital memperlihatkan angka 6,8
4. Bilas elektroda dengan aquadest dikeringkan dengan tissue
5. Kemudian elektroda dicelupkan dalam buffer pH 4,01, tekan tombol 4,01 tunggu hingga digital memperlihatkan “ok”, alat siap digunakan
6. Ulangi perintah C
e. Orientasi
1. Pipet 10,0 NaCl infuse masukan dalam beaker glass + aquadest ad 50 ml
2. Masukan magnetis bar / stirres, celupkan elektroda hingga batas membrane tercelupkan
3. Titrasi dengan AgNO3 analisa loncatan energinya
f. Titrasi Sesungguhnya
Cara sama dengan orientasi :
1. Orientasi
2. Titrasi sesungguhnya
Perhitungan
a. NaCl 0,01 N dalam 100 ml, BM = 58,44
mgrek = N . V
= 0.01 . 100
= 1 mgrek
mmol =
mmol = 1 mol
massa = mmol x BM
= 1 x 58,44
= 58,44 mg
b. Pembuatan larutan baku sekunder AgNO3 0,01 N ad 250 ml, BM = 169,87
mgrek = N . V
= 0,01 . 250 ml
= 2,5 mgrek
mmol = 2,5 mmol
massa = 2,5 x 169,87
= 424,675 mg
Hasil Pengamatan
Penetapan pembakuan AgNO3 pada NaCl
Titrasi ke- | Volume akhir | volume awal | Volume titrasi |
1 | 76,9 | 0 | 76,9 |
2 | 72,9 | 0 | 72,9 |
3 | 75,5 | 0 | 75.,5 |
4 | 75,7 | 0 | 75.7 |
Rata - rata | 75,25 |
Penetapan kadar Hasil pembahasan NaCl 74 mg BM = 58,44
74 : 58,44 : 100 ml = 0,0126
M = 0,0126 x Valensi
NaCl Na+ + Cl- = 0,0126 N
AgNO3 424 mg BM = 169,87
424 : 169,87 : 250 ml = 9,9841 M x 10-3
= 0,00998
AgNO3 Ag+ + NO3- = 0,00998 x 1
= 0,00998 N
Perkiraan Mpoint =
Titrasi I
mgrek NaCl = mgrek AgNO3
N . V = N . V
0,0126 . 10 = N . 76,9
N = 0,001638 N = 0,01638
Titrasi II
N . V = N . V
0,0126 . 10 = N . 72,9
N = = 1,728 x 10-3 = 0,001728 N = 0,0172
Titrasi III
N . V = N . V
0,0126 . 10 = N . 75,5
N = = 1,668 x 10-3 = 0,00168 N = 0,0168
Titrasi IV
N . V = N . V
0 0126 . 10 = N . 75,7
N = = 1,664 x 10-3 = 0,001664 N = 0,01664
x = 0,016725
SD = 0,00034948
Rentang = 0,016372552 - 0,01707448
Nbaru AgNO3 = 0,01638 + 0,0168 + 0,01664
3
= 0,016256666 N
Titrasi orientasi
Volume awal pembacaan pada titrasi sesunguhnya
16,80487 – 1 = 15,80487
Titrasi Sesunguhnya
Kadar sampel = m grek AgNO3
= N x V
= 0,016256666 x 16
= 0,26010
= 0,26010 x 58,44
= 15,200244/10 ml
= 0.15200244 % b/v
Pembahasan
1. Ketidak tepatnya penetapan kadar NaCl infuse secara potensiometri kemunkinan diakibatkan oleh ketidak tepatan menimbang bahan yaitu yang seharusnya menimbang NaCl 58,44 mg kami menimbang 74 mg, yang mana kesalahan menimbang dapat mempengaruhi konsentasi.
2. Kemungkinan juga akibat dari ketergesa-ketergesaan dari pencatatan nilai E yang seharusnya ditunggu beberapa detik sebelum mencatat.
3. Kesalah munkin juga akibat dari kontaminasi alat, awal praktik kelompok kami yang kurang kompak dan belum menguasai cara praktek.
4. Ketidak tepatan identifikasi juga dimungkinkan akibat dari alat yang tidak memadai pada proses pencelupan larutan pH dengan electrode yang tidak menampilkan nilai yang dibutuhkan.
0 komentar:
Post a Comment