MENYUSUN WACANA EKSPOSISI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang dibina oleh Dra. Anna S.Prawoto
OLEH
IRWANTO NIM: 08.034
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG
November 2010
Gaya Merokok Ketinggalan Zaman
Lajaran 1 : Media yang digunakan
1. Daun jagung (klobot)
2. Kertas ambri
3. Menggunakan tangan untuk membentuk batang rokok
Lajaran 2 : Bahan yang digunakan
1. Tembakau rajangan sendiri
2. Cengkeh utuh
3. Tanpa bahan tambahan
Lajaran 3 : Hasil yang didapat
1. Alami
2. Hasil sesuai yang diinginkan (bentuk dan ukuran)
3. Kadar kimia rendah (nikotin)
Gaya Merokok Ketinggalan Zaman
Merokok adalah suatu kebiasaan yang diterima secara meluas dalam masyarakat kita, sehingga kadangkala merokok dipandang sebagai satu norma yang membanggakan. Dalam pandangan ini, ada orang yang sangat benci merokok, ada juga orang yang sangat menyukai rokok. Dia akan tidak merasakan hidup akan semakin hidup jika dia tidak merokok. Mereka memang merasakanya, dengan perasaaan ketagihan, merasa merokok sebagai pengghilang stress, dan dapat membuat nyaman.
Merekapun mencari rokok dengan mengeluarkan beberapa ribu uang mereka untuk mendapatkan beberapa batang rokok bahkan hingga beberapa pak yang mereka lakukan setiap hari dari aktifitas merokok sebangun tidur, melakukan aktifitas siang hingga sebelum tidur. Mereka lebih banyak untuk membeli rokok, padahal ada cara yang tidak maju yang dapat dikatakan cara yang ketingglan zaman yaitu dengan membuat batang rokok sendiri yang akan menekan pengeluaran untuk membeli rokok.
Cara yang ketinggal zaman ini dapat dibilang unik,asyik, dan efesien untuk para perokok untuk menghemat uang untuk membel rokok. Dengan berbahan daun jagung buah atau kertas ambri dan berapa isinya berupa tembakau rasa berbeda yang dirajang sendiri tanpa bahan tambahan yang dapat dipadukan dengan cengkeh untuk mendapatkan rasa lebih nikmat, ditambah lagi cara sederhana dengan membentuk batangan rokok dengan tangan akan mendapatkan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Selain unik cara ketinggalan zaman ini dapat mengurahi resiko ancaman kesehatan yang ditimbulkan rokok. Rokok buatan sediri yang dalam pembuatanya tanpa tambahan bahan kimia yang bisa dikatakan alami, pastinya kandungan kimia rokok seperti Phenol,Tar, Methyl choloride, dan Ammonium yang dibuat dengan cara lama ini akan lebih rendah dari rokok dari buatan industri.
Rokok buatan sendiri yang unik, asyik, efesien dalam hal keuangan dan mengurangi ancaman mahaya merokok ini memang dapat menekan dan menambah nikmatnya, tetapi untuk zaman yang sibuk dan padat kegitan ini membuat rokok dengan cara membentuk batang rokok sendiri memang sangat merepotkan untuk efesien waktu, butuh banyak wakyu untuk mencari bahan-bahan untuk membuat sebatang rokok, seperti mencari klobot atau daun jagung buah membutuhkan waktu untuk mengerinkan dan membentuk lembaran-lembaran yang sesuai agar saat pembentukan batang rokok, apalagi jika menginginkan rasa yang lebih klobot harus diperoleh dari daun jagung buah yang masih muda setelah itu memebentuhkan proses perebusan dan pengeringan tanpa sinar matahari, yang pastinya mebutuhakan waktu lebih dari satu hari. Apa lagi proses perajangan tembakau yang memebutukan ketrapilan khusus untuk merajang tembakau yang halus, ditambah lagi tembakau juga membutuhkan waktu untuk proses pengeringan dan proses pelempeman.
Untuk para perokok yang tidak mempunyai waktu luang memang yang tepat untuk efesiensi waktu langsung beli di toko, otlet-otlet rokok. Perokok dapat memilih kretek atau rokok filter berbagai rasa dan aroma tanpa melakukan hal-hal yang merepotkan. Dengan bungkus yang cantik pula rokok dapat di bawa langsung dimasukkan saku tanpa membawa butelan-buntelan bahan pembuatan rokok yang sulit meribetkan.
0 komentar:
Post a Comment