1.1 Pengertian
Kehamilan Ektopik adalah kehamilan di mana setelah fertilisasi, implantasi terjadi di luar endometrium cavum uteri. Hampir 90 % kehamilan ektopik terjadi di tuba uterina. Kehamilan ektopik yang terganggu dapat terjadi abortus atau pecah dan ini berbahaya bagi wanita tersebut.
(M. Rustam. Hal 226)
Kehamilan Ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi berimplantasi di luar endometrium rahim. Kehamilan ektopik yang dapat mengalami abortus ruptur apabila masa kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang implantasi yang disebut kehamilan ektopik terganggu (misalnya kehamilan tuba).
(Saiffudin. 2002. Hal 152)
1.2 Etiologi
Beberapa faktor penyebab kehamilan ektopik
a. Faktor Mekanis yang menghambat perjalanan ovum yang telah dibuahi ke dalam uteri.
1. Salpingitis
Endosalpingitis (pembentukan kantong-kantong buntu). Berkurangnya sisliasi mukosa tuba akibat infeksi dapat menyebabkan implantasi pada tuba fallopi.
2. Adhesi Peritubal
Infeksi pasca abortus berulang (masa nifas). Apendixitis atau endometritis karena tertekuknya atau penyempitan tuba-tuba.
3. Kelainan pertambahan tuba
Sangat jarang terjadi, misal difertikulum, ostium asesorius dan hipoplasia
4. Kehamilan Ektopik sebelumnya
5. Pembedahan sebelumnya pada tuba
Dapat karena salpingitis sebelumnya
6. Abortus yang berulang
Saat memperbaiki potensi tuba atau terkadang dilakukan pada kegagalan sterilisasi.
7. Tumor yang mengubah bentuk tuba, mioma uteri dan adanya benjolan
8. Karena embrio abnormal
9. AKDR
b. Faktor Fungsional yang memperlambat ovum ke cavum uteri
1. Wanita dengan satu saluran oviduk (tuba fallopi)
2. Refluks menstrual
3. Berubahnya motilitas tuba
c. Peningkatan daya penerimaan sehingga implantasi pada tuba. Misalnya fokus-fokus endometriosis dalam tuba fallopi
1.3 Komplikasi yang mungkin terjadi
a. Pada pengobatan (pre operasi) yaitu apabila ruptur tuba berlangsung 4-6 hari, akan terjadi perdarahan ulang (recurrent bleeding)
b. Infeksi
c. Sub Illeus karena masaa pelvis
d. Sterilitas
1.4 Penatalaksanaan
Penanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah Laparatomi. Untuk itu, beberapa hal harus diperhatikan dan dipertimbangkan, yaitu : kondisi penderita pada saat itu, keinginan penderita akan fungsi-fungsi reproduksinya, lokasi kehamilan ektopik, kondisi anatomik organ pelvis, kemampuan teknologi fertilisasi invitro setempat. Hasil pertimbangan ini menentukan apakah perlu dilakukan salpingektomi pada kehamilan tuba, atau dapat dilakukan salpingostomi atau reanastomisis tuba.
Apabila kondisi penderita buruk (syok) maka lebih baik dilakukan salpingektomi. Pada kasus kehamilan ektopik di pars ampularis tuba yang belum pecah pernah dicoba ditangani dengan menggunakan kemoterapi untuk menghindari tindakan pembedahan. Kriteria kasusu yang diobati dengan cara ini adalah :
• Kehamilan di pars ampularis tuba yang belum pecah
• Diameter kantong gestasi kurang dari 4 cm
• Perdarahan dalam rogga perut kurang dari 100 ml
Obat yang digunakan adalah Methrtrexate 1 mg/Kg IV dengan Citrovorum factor 0,1 mg/Kg IM berselang-seling setiap hari selama 8 hari.
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 16 November 2005
Jam : 09.00 WIB
Tempat : BPS Djoko
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. “S” Nama Suami : Tn. “T”
Umur : 37 tahun Umur : 40 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : Rp. 150.000,-
Alamat : Jl. Taman Borobudur No.1 Malang
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan saat ini hamil ketiga, usia kehamilan 3 bulan dan ibu mengeluh nyeri hebat pada perut bagian bawah disertai flek-flek darah.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak menderta penyakit kronik, menular, atau menurun, namun sakit yang dirasakan saat ini awalnya ibu tidak haid selama 3 bulan. Kemudian di susul dengan nyeri hebat yang dirasakan pada perut bagian bawahnya dan disertai flek-flek darah.
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan pernah mengalami kehamilan di luar kandungan.
5. Riwayat Haid
Menarche : Usia 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Banyaknya : sehari ganti pembalut sebanyak 3 kali
Keluhan : Sering dismenorhea pada hari ke 1 dan 2 haid
HPHT : 14 Agustus 2005
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
7. Pola Kebiasaan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum Hamil : Makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring nasi, 1 mangkok sayur, lauk, terkadang buah-buahan.
Selama Hamil : Terganggu karena mual muntah
b. Pola Istirahat
Sebelum Hamil : Tidur siang 1-2 jam dan malam 7-8 jam
Selama Hamil : Terganggu karena nyeri
c. Pola Eliminasi
Sebelum hamil dan selama hamil tidak ada gangguan
d. Pola Kebersihan
Mandi : 2 kali sehari
Gosok gigi : 2 kali sehari
Ganti Baju : 2 kali sehari
Ganti Celana Dalam : Setiap kali merasa lembab
e. Pola Seksual
Sebelum Hamil : Tidak ada gangguan
Selama hamil : Tidak ada gangguan
f. Pola Kebiasaan Lain
Ibu tidak merokok, dan Ibu tidak mengkonsumsi minum-minuman keras (alkohol)
8. Riwayat Psikososial
• Psikologis : Ibu merasa khawatir dengan keadaannya saat ini
• Sosial : Hubungan dengan tetangga dan keluarga serta dengan petugas tidak ada masalah
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
KU : Lemah
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/70 mmHg (Normalnya 120/80 mmHg)
Nadi : 90 x/menit, cepat dan sulit teraba (Normalnya 70-90 x/menit)
RR : 24 x/menit, dangkal (Normalnya 16-24 x/menit)
Suhu : 37,5 0C, disertai febris (Normalnya 36-37 0C)
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Normal
Rambut : Normal
Muka : Normal
Mata : Conjungtiva pucat
Hidung : Normal
Mulut : Normal
Telinga : Normal
Leher : Normal
Dada : Normal
Payudara : Normal
Perut : Terdapat pembesara abdominal 2 jari di atas sympisis
Genetalia : Terdapat bercak-bercak darah
Ekstremitas : Normal
b. Palpasi
Dada : Normal
Perut : Terdapat nyeri tekan yang hebat pada perut bagian bawah
c. Pemeriksaan Penunjang
Plano Test hasil positif
II IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Diagnosa : G III P1001 ¬Ab001, Usia Kehamilan 12 minggu dengan Kehamilan Ektopik Terganggu
DS : Ibu mengatakan hamil ketiga, usia kehamilan 3 bulan dan ibu mengeluh nyeri hebat pada perut bagian bawah dan disertai flek-flek darah
DO : KU : Lemah
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/70 mmHg (Normalnya 120/80 mmHg)
Nadi : 90 x/menit, cepat dan sulit teraba (Normalnya 70-90 x/menit)
RR : 24 x/menit, dangkal (Normalnya 16-24 x/menit)
Suhu : 37,5 0C, disertai febris (Normalnya 36-37 0C)
• Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Mata : Conjungtiva pucat
Perut : Terdapat pembesara abdominal 2 jari di atas sympisis
Genetalia : Terdapat bercak-bercak darah
b. Palpasi
Perut : Terdapat nyeri tekan yang hebat pada perut bagian bawah
• Pemeriksaan Penunjang
Plano Test hasil positif
Masalah I : Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan nyeri
DS : Ibu mengatakan merasa nyeri hebat pada perut bagian bawah
DO : Terdapat nyeri tekan yang hebat pada perut bagian bawah
Masalah II : Cemas
DS : Ibu sering bertanya tentang keadaannya
DO : Ibu tampak cemas bingung dan cemas
III IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
1. Diagnosa Potensial
• Terjadi perdarahan ulang
• Infeksi
• Sub Illeus karena massa pelvis
• Syok
2. Masalah Potensial I
• Terjadi ganguan pemenuhan kebutuhan istirahat
• Terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sampai dengan mual muntah
3. masalah Potensial II
• Terjadi gangguan konsep diri
Klik Here
Labels
- Alat Penelitian (1)
- Farmakogi (1)
- Formalin (1)
- healt (12)
- informasi (1)
- informasi kesehatan (24)
- Kosmetika (2)
- Medical (10)
- Obat Alami (1)
- Pharmacy (12)
- sains (33)
Blog Archive
-
►
2012
(13)
- ► 08/26 - 09/02 (2)
- ► 07/15 - 07/22 (1)
- ► 07/01 - 07/08 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (6)
-
►
2011
(18)
- ► 10/30 - 11/06 (1)
- ► 10/23 - 10/30 (9)
- ► 04/10 - 04/17 (8)
-
▼
2010
(35)
-
▼
12/12 - 12/19
(18)
- Menometroragia
- Cystoma ovarii
- Hiopotermi
- PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
- Periode post partum
- Puerperium
- Keluarga Berencana (KB)
- Imunisasi
- Cystoma ovarii
- Menometroragia
- Kehamilan Ektopik
- SIFILIS DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
- ASUHAN KEBIDANAN Menometroragia
- Abortus
- Ikterus
- Bayi Prematur
- ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “W” P1001 Ab000 24 JAM PO...
- Ensefalokel
- ► 11/21 - 11/28 (1)
- ► 09/26 - 10/03 (1)
- ► 05/02 - 05/09 (2)
- ► 04/25 - 05/02 (3)
- ► 04/18 - 04/25 (2)
- ► 04/11 - 04/18 (3)
- ► 04/04 - 04/11 (2)
- ► 03/28 - 04/04 (3)
-
▼
12/12 - 12/19
(18)
-
►
2009
(40)
- ► 12/20 - 12/27 (1)
- ► 11/15 - 11/22 (1)
- ► 10/18 - 10/25 (1)
- ► 09/20 - 09/27 (1)
- ► 08/16 - 08/23 (1)
- ► 07/05 - 07/12 (9)
- ► 06/28 - 07/05 (1)
- ► 06/21 - 06/28 (1)
- ► 06/14 - 06/21 (3)
- ► 06/07 - 06/14 (5)
- ► 05/31 - 06/07 (1)
- ► 05/24 - 05/31 (15)
Makalah
Iodoform dan Kloroform Download
Rhodamin B Download
K3 Download
Anion Download
Kation Download
Pemanfaatan Tanaman Obat Download
Tablet Download
Toxoplasmagondii Download
Struktur Sel Download
Vibriocholerae Download
Sistem Saraf Pusat Download
Tablet in English Download
Farmasetika Makalah Download
Manfaat Cabe Download
Proses Riaksi Terang Download
Makalah Farmasetika Dasar Download
Metode Perkembangan Manusia Download
Metabolisme Downlaod
Sediaan Serbuk Download
Asam Salisilat Download
KTI tentang Bawang Download
kindof Antibiotics Download
Antelmentik Download
Fotosintesis Download
Otot Download
Berfikir Kritis Dan Ilmiah Download
Bahaya Abes Download
Anion Download
Reaksi Pada Pewarna Rambut Download
Bahan Kimia Dasar Download
Minyak Goreng Download
Listrik Download
Toksoplasmosis Pada kehamilan Download
Rhodamin B Download
K3 Download
Anion Download
Kation Download
Pemanfaatan Tanaman Obat Download
Tablet Download
Toxoplasmagondii Download
Struktur Sel Download
Vibriocholerae Download
Sistem Saraf Pusat Download
Tablet in English Download
Farmasetika Makalah Download
Manfaat Cabe Download
Proses Riaksi Terang Download
Makalah Farmasetika Dasar Download
Metode Perkembangan Manusia Download
Metabolisme Downlaod
Sediaan Serbuk Download
Asam Salisilat Download
KTI tentang Bawang Download
kindof Antibiotics Download
Antelmentik Download
Fotosintesis Download
Otot Download
Berfikir Kritis Dan Ilmiah Download
Bahaya Abes Download
Anion Download
Reaksi Pada Pewarna Rambut Download
Bahan Kimia Dasar Download
Minyak Goreng Download
Listrik Download
Toksoplasmosis Pada kehamilan Download
Biologi
Struktur Hewan Download
Struktur Sel Download
Fisiologi Tumbuhan Download
Hormon Download
Macam macam Tumbuhan Download
Fotosintesis Download
Stuktur Hewan Download
Pendahuluan Biofarmasi Download
Fotosintesis dan Respirasi Download
Alamiah Download
Presentasi Mikrobiologi Download
Presentasi Metabolisme Download
Kanker Download
Biologi Bakteri dan Mikroba download
Biologi Bakteri Download
Morfologi dan Parasitologi Bakteri Download
Pewarnaan Bakteri
Mikrobiologi Semester Lanjut Download
Mikroskop _Polarisasi Download
Struktur Sel Download
Fisiologi Tumbuhan Download
Hormon Download
Macam macam Tumbuhan Download
Fotosintesis Download
Stuktur Hewan Download
Pendahuluan Biofarmasi Download
Fotosintesis dan Respirasi Download
Alamiah Download
Presentasi Mikrobiologi Download
Presentasi Metabolisme Download
Kanker Download
Biologi Bakteri dan Mikroba download
Biologi Bakteri Download
Morfologi dan Parasitologi Bakteri Download
Pewarnaan Bakteri
Mikrobiologi Semester Lanjut Download
Mikroskop _Polarisasi Download
Other
Safety First Download
Kebijakan Pengelolaan Obat Download
Pembiayaan Obat Daerah Download
Pengadaan Farmasi Download
Pengelolaan Obat Download
Pengaturan Pengadaan Jawa Timur Download
Perencanaan Obat Terpadu Download
Sekilas Obat-Obat KSR Download
Kebikjasanaan Pengelolaan Obat Download
Perturan per Undang-undang1 Download
Perturan per Undang-undang2 Download
Perturan per Undang-undang3 Download
Perturan per Undang-undang4 Download
Perturan per Undang-undang5 Download
Tata Cara pembuatan Apotek Download
Pengelolaan Obat Administrasi Apotik Download
Stuktur Organisasi Kebersihan Apotik Download
Menyimpan Obat Di Apotik Download
Antisipasi Penjualan Obat Download
Suplemen makanan Download
Kosmetik Download
Kebijakan Pengelolaan Obat Download
Pembiayaan Obat Daerah Download
Pengadaan Farmasi Download
Pengelolaan Obat Download
Pengaturan Pengadaan Jawa Timur Download
Perencanaan Obat Terpadu Download
Sekilas Obat-Obat KSR Download
Kebikjasanaan Pengelolaan Obat Download
Perturan per Undang-undang1 Download
Perturan per Undang-undang2 Download
Perturan per Undang-undang3 Download
Perturan per Undang-undang4 Download
Perturan per Undang-undang5 Download
Tata Cara pembuatan Apotek Download
Pengelolaan Obat Administrasi Apotik Download
Stuktur Organisasi Kebersihan Apotik Download
Menyimpan Obat Di Apotik Download
Antisipasi Penjualan Obat Download
Suplemen makanan Download
Kosmetik Download
Farmakologi
Psikotropik Download
Antibiotik Penisilin Download
Antibiotik Makrilida Download
Anestestika Download
Diabetes Download
Farmakodinamik Download
Saluran Pernafasan Download
Diare Download
Intraksi Obat Download
Amina Dan Glikosida Download
Infus Download
Injeksi Download
Evaluasi Sediaan Parental Download
Farmakologi Dasar Download
Farmakognosi Download
Anti Fungi Download
Farmakologi Keperawatan Download
Psikotropik Farmakologi Download
Interaksi Obat Download
Konsep Dasar Farmakologi Download
Gangguan saluran Pernafasan Download
Ambicid Download
anti Cancer Drugs Download
Think_B2JC Download
Interaksi Obat Download
Antibiotik Penisilin Download
Antibiotik Makrilida Download
Anestestika Download
Diabetes Download
Farmakodinamik Download
Saluran Pernafasan Download
Diare Download
Intraksi Obat Download
Amina Dan Glikosida Download
Infus Download
Injeksi Download
Farmakologi Dasar Download
Farmakognosi Download
Anti Fungi Download
Farmakologi Keperawatan Download
Psikotropik Farmakologi Download
Interaksi Obat Download
Konsep Dasar Farmakologi Download
Gangguan saluran Pernafasan Download
Ambicid Download
anti Cancer Drugs Download
Think_B2JC Download
Interaksi Obat Download
Powered by Blogger.
SUKSES
Wednesday, December 15, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
MERAIH RUPIAH KLIK INI
Follow my Twitter
My Facebook
nETWORKER
Followers
My Blog List
-
-
-
Malamku14 years ago
0 komentar:
Post a Comment